Lebak, Radarhukum.id – Warga Kampung Curug Mulya, Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengungkapkan adanya indikasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang tidak tepat sasaran. Warga menyebutkan bahwa penerima BLT-DD di wilayah tersebut tidak sesuai dengan ketentuan, di mana terdapat warga yang sudah terdaftar sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) namun tetap menerima bantuan BLT-DD.
“Saya menduga terjadinya maladministrasi dalam penyaluran BLT-DD di Desa Narimbang Mulya. Ada penerima PKH dan BPNT yang juga menerima BLT-DD,” ujar salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya kepada radarhukum.id, Sabtu, (24/8/2024).
Penyaluran BLT-DD bertujuan untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan di wilayah tersebut. Namun, warga merasa hal ini tidak tercapai jika bantuan tersebut tidak disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Bagaimana ekonomi warga bisa meningkat atau angka kemiskinan turun kalau BLT-DD tidak tepat sasaran? Kasihan yang benar-benar membutuhkan,” tambahnya.
Warga berharap perangkat desa melakukan pendataan sesuai regulasi terkait BLT-DD dan mengevaluasi kembali daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima bantuan tersebut.
Warga juga berharap Kepala Desa Narimbang Mulya, Madani, yang telah menjabat selama delapan tahun, dapat bekerja secara maksimal untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengurangi kemiskinan di desa tersebut
Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, awak media mencoba menghubungi Kepala Desa Narimbang Mulya melalui Kasi Pemerintahan, Nia. Menurut Nia, hingga saat ini desa tersebut tidak pernah menyalurkan BLT-DD kepada KPM yang sudah terdaftar sebagai penerima PKH atau BPNT.
“Jika ada indikasi maladministrasi terkait penerima BLT-DD, kami terbuka untuk menerima laporan dengan data yang valid. Kami akan melakukan evaluasi dan peninjauan kembali terhadap KPM yang menerima bantuan tersebut,” ungkap Nia.
Reporter: Deri
Editor: Ifan
Discussion about this post