Oleh: Ifanko Putra
Betung, jenis bambu yang besar dan tinggi, tumbuh dalam keheningan. Selama bertahun-tahun, tak ada perubahan yang tampak dari rumpun barunya. Batangnya tak mengangkat diri ke atas, tak ada daun yang muncul, hanya tanah dan akar yang tampak diam.
Seiring waktu berlalu, tanaman lainnya tumbuh tinggi, angin meniupkan daun-daun mereka, sementara betung tetap terdiam, seolah-olah tak peduli dengan dunia sekitar. Keheningan ini bukan hanya mengundang rasa penasaran, tapi juga keraguan. Apakah betung ini akan pernah tumbuh? Apakah ada kehidupan yang tersembunyi di dalamnya?
Namun, suatu pagi yang tak terduga, keajaiban itu datang. Betung yang selama ini tampak diam tiba-tiba mulai menembus tanah, tumbuh dengan kecepatan yang mencengangkan. Dalam sekejap, ia melesat tinggi, meninggalkan banyak tanaman lainnya. Seiring bertambahnya tinggi tubuhnya, akar-akarnya semakin kokoh mencengkeram tanah, tak ada yang bisa menggoyahkannya. Semua yang pernah meragukan kini terdiam, tak percaya dengan perubahan yang terjadi. Saat badai datang, banyak tanaman lain yang tumbuh cepat itu tumbang, tapi betung hampir selalu bertahan.
Apa yang terjadi? Sebenarnya, selama bertahun-tahun yang tampak sebagai kebisuan itu bukanlah ketidakberdayaan, melainkan persiapan yang dia lakukan untuk dapat bertumbuh dengan kokoh. Betung, dalam keheningannya, menghabiskan waktu untuk memperkuat akar-akarnya, menancapkannya jauh ke dalam tanah yang keras. Ia bekerja diam-diam, membangun fondasi yang kokoh, agar saat waktunya tiba, ia bisa tumbuh setinggi mungkin tanpa takut terjatuh.
Ketika akarnya cukup kuat, barulah betung mampu menembus tanah dan tumbuh dengan cepat. Tidak ada lagi yang menghalangi jalannya. Proses yang tampak lambat di awal, ternyata adalah sebuah strategi yang sempurna untuk memastikan kelangsungan hidupnya dalam bentuk yang paling kokoh.
**
Dari betung kita belajar tentang kesabaran dan kekuatan dari proses yang tidak terlihat. Terkadang dalam hidup, kita merasa seperti tak bergerak, tidak ada hasil yang tampak meski kita telah berusaha. Namun, seperti betung yang tersembunyi dalam keheningan, kita mungkin sedang membangun fondasi yang akan membawa kita ke puncak yang lebih tinggi.
Keberhasilan dan pertumbuhan yang tidak tergoyahkan hanya mungkin terjadi setelah kita memperkuat dasar kita. Jangan pernah remehkan proses yang tampak lambat, karena di sanalah kekuatan sejati kita dibentuk.
Seperti betung, jadilah pribadi yang sabar dan tekun dalam menjalani hidup, terutama terkait masa depan. Akan datang keajaiban saat waktunya tiba, bila pondasi awalnya kokoh, dia akan awet. Yang diam bukan berarti tidak berproses, dan yang lambat bukan berarti gagal.
Discussion about this post