Takalar, Radarhukum.id – Syawala Dg. Kulle, warga Dusun Bonto Baru, Desa Cikoang, Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar, sedang berjuang melawan penyakit TBC paru dalam kondisi memprihatinkan. Ia mengalami batuk berdarah hebat dan telah terbaring lemah di rumahnya selama hampir sebulan. Kondisi ini diperparah oleh ketidakmampuannya berobat akibat keterbatasan biaya dan ketiadaan BPJS Kesehatan.
Pantauan media ini, rumah Syawala Dg kulle sangat memprihatinkan. Atapnya bocor, lantainya terbuat dari anyaman bambu, dan dindingnya dari gamacca dan terpal. Kondisi ini semakin menyulitkan pemulihan kesehatannya, terutama saat hujan.
Kepala Desa Cikoang, Zainuddin, saat dikonfirmasi radarhukum.id menyampaikan, Syawala Dg kulle mendapat BLT dan beras Raskin. Sementara Kadis Kesehatan Takalar mengatakan pihaknya sudah meminta identitasnya untuk segera di uruskan dan juga sudah meneruskan ke dinas sosial. “Di dinsos ada namanya Pendamping Desa, ini yg harusnya tahu kondisi warganya yang miskin dan tidak punya BPJS,” ujarnya.
Firmansyah, Sekretaris DPW Sulsel Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Hukum (LPPH), mengungkapkan kekecewaannya. “Bukankah program pemerintah terkait kesehatan dan lingkungan warga sudah sangat komprehensif, termasuk pendataan dan pemantauan rutin oleh Puskesmas yang dibiayai oleh Dinas Kesehatan, dan Pemdes Cikoang,” katanya.
Pihaknya sangat menyayangkan hal tersebut sebab mengenai pelayanan kesehatan dan lingkungan bukan hanya menjadi tanggung jawab satu instansi tapi lebih dari satu dalam artian komperhensif namun tetap saja masih ada hal-hal yg terjadi seperti ini.
Seharusnya, lanjut Firmansyah, seluruh masyarakat sudah tidak ada lagi yang kesulitan seperti ini andai saja semua stake holder bekerja dengan baik dan profesional sehingga sebanding dengan gaji atau operasional yg di keluarkan oleh negara buat mengaji mereka. Apalagi ini warga miskin. “Kami kecewa dengan kinerja pemerintah setempat dan Puskesmas Pattopakang,” ujarnya.
LPPH mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan segera memberikan bantuan medis kepada Syawala, termasuk pengobatan dan perawatan TBC paru yang memadai, serta rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap. Selain tu, rumah Syawala Dg kulle menurutnya, perlu segera diperbaiki atau dibangun ulang agar layak huni dan mendukung pemulihan kesehatan.
“Pemerintah daerah wajib membantu Syawala mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan untuk akses layanan kesehatan berkelanjutan. Kemudian, kinerja Puskesmas Pattopakang dan Pemerintah Desa Cikoang perlu ditingkatkan untuk memastikan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan warga terpenuhi,” tutupnya.
Discussion about this post