Sarolangun, Radarhukum.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Simpang Kertopati, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 yang dirangkaikan dengan tradisi Sedekah Bumi. Acara ini berlangsung di Gedung Serbaguna Desa Simpang Kertopati pada tahun 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Mandiangin, para kepala desa se-Kecamatan Mandiangin, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), unsur lembaga adat, serta tokoh masyarakat setempat.
Acara dimulai pada pukul 10.15 WIB dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan doa pembuka (Ummul Kitab) oleh Ustaz Suropul Anam. Kemudian, acara disemarakkan dengan lantunan sholawat Nabi yang diiringi oleh grup hadroh Pondok Pesantren Kanjeng Sepuh serta para santri dan santriwati.
Ketua Panitia Pelaksana, Nursait, menyampaikan bahwa HUT Desa Simpang Kertopati ke-48 dan Sedekah Bumi rutin diadakan setiap tahun pada bulan Februari. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan tersebut.
“Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para tamu undangan yang telah hadir dalam peringatan HUT Desa Simpang Kertopati ke-48 dan Sedekah Bumi ini,” ujarnya.
Dalam rangkaian acara, Pemdes juga mengadakan kegiatan sosial berupa pemberian santunan kepada anak yatim piatu di desa tersebut. Dana santunan tersebut berasal dari donasi para dermawan yang secara sukarela menyisihkan rezekinya untuk membantu anak-anak yatim.
Sementara itu, Kepala Desa Simpang Kertopati, Rahmanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan HUT desa dan Sedekah Bumi merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat yang diberikan, terutama dalam sektor pertanian dan perdagangan yang menjadi sumber utama mata pencaharian masyarakat setempat.
“Kita harus selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita semua, khususnya masyarakat Desa Simpang Kertopati. Semoga apa yang kita lakukan hari ini mendapatkan hidayah dan ridho dari Allah SWT,” tuturnya.
Acara ditutup dengan pemberian santunan kepada sesepuh desa dan anak yatim piatu, serta doa bersama yang diakhiri dengan sesi ramah tamah.
Discussion about this post