Simalungun, Radarhukum.id – Puluhan warga Dusun Panambean, Desa Batu Silangit, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, bergotong royong membuka kembali akses jalan alternatif yang sudah puluhan tahun tidak digunakan. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 4 Mei 2025, sebagai bentuk inisiatif warga untuk meningkatkan mobilitas masyarakat di wilayah tersebut.
Gotong royong tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komunitas Relawan Peduli Desa (KRPD), Ridwan, dan Ketua Tidar Simalungun, Efendi. Keduanya turut bekerja bersama warga membersihkan dan merintis jalan sebagai jalur alternatif yang lebih aman.
Ridwan menjelaskan bahwa pembukaan jalan ini bertujuan untuk mempermudah akses kendaraan roda dua dan roda empat menuju Dusun Panambean. Selama ini, jalur utama yang melewati wilayah PT Bridgestone mengalami kerusakan parah, sehingga menyulitkan aktivitas warga.
“Jalan utama dipenuhi bebatuan tajam dan rusak berat. Setiap musim hujan, kondisi semakin parah dan nyaris tak bisa dilalui,” ujar Ridwan. Ia menambahkan bahwa jalan ini merupakan satu-satunya akses bagi warga menuju pusat pemerintahan desa, sekolah, serta untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan.
“Setiap hari banyak anak-anak sekolah dan warga harus melintasi jalur ini ke kota. Oleh karena itu, akses jalan yang layak sangat dibutuhkan,” lanjutnya.
Ketua Tidar Simalungun, Efendi, turut memberikan semangat kepada warga yang hadir dalam gotong royong. Ia mengajak masyarakat untuk terus menyalakan semangat kebersamaan demi kepentingan bersama.
“Yuk, kita nyalakan kembali semangat gotong royong untuk kepentingan orang banyak. Jangan perbesar caci maki. Ikutlah gerak aktif,” kata Efendi.
Ia juga mengingatkan agar tidak menyalahkan mereka yang belum bisa bergabung dalam gotong royong. “Doakan saja, semoga saat pulang nanti mereka bisa membawa batu untuk membantu percepatan pembukaan jalan ini,” ujarnya berseloroh.
Kegiatan ini, menurut Ridwan dan Efendi, juga bertujuan membuka ruang bagi pemerintah setempat agar turut serta mewujudkan aspirasi masyarakat: memiliki akses jalan yang layak. Hal ini terutama penting bagi anak-anak yang setiap hari harus menempuh perjalanan menuju sekolah.
“Kami harap, langkah kecil ini bisa mengetuk hati pemerintah agar mendukung perbaikan jalan yang sudah lama dinantikan masyarakat,” ujar Ridwan.
Gotong royong dijadwalkan kembali digelar pekan depan, dan terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung.
Discussion about this post