Batam, Radarhukum.id – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mendorong aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Batam untuk menjadi pribadi yang cerdas, piawai dan arif, khususnya dalam menghadapi kritik serta menyampaikan kebijakan kepada masyarakat secara bijak.
Hal itu disampaikan Amsakar saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Public Speaking bagi ASN di Pena Hall, Rabu (14/5/2025).
“ASN adalah wajah terdepan Pemko Batam. Diperlukan kecerdasan, kepiawaian, dan kearifan dalam menyikapi kritik masyarakat. Jangan sampai salah berkomunikasi yang justru menimbulkan kesalahpahaman,” tegasnya.
Amsakar menyoroti isu-isu sensitif seperti penanganan sampah, banjir hingga proyek strategis nasional (PSN), yang menurutnya membutuhkan pendekatan komunikasi yang tepat agar tidak menimbulkan persepsi negatif di tengah masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa public speaking merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki ASN untuk menyampaikan pesan secara efektif.
“Berbicara di depan publik tidak sekadar menyampaikan kata-kata, tapi bagaimana pesan bisa sampai dengan baik ke komunikan. Komunikator harus paham apa yang disampaikan, jangan sampai berbicara tanpa arah,” katanya.
Menurutnya, melalui pelatihan ini, ASN diharapkan mampu menyampaikan kebijakan dan program pemerintah secara sistematis, terstruktur dan mudah dipahami oleh masyarakat.
“Kalau ada kritik atau informasi yang tidak tepat, ASN harus bisa meluruskan dengan cara yang bijak dan tetap menjaga nama baik institusi,” kata Amsakar.
Amsakar juga ingin ASN mengetahui 15 program prioritas Wali Kota Batam dan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra.
Adapun, 15 program prioritas tersebut, yakni Optimalisasi pengembangan dan pelayanan air bersih, Optimalisasi penanganan banjir, Pengobatan gratis masyarakat ber-KTP Batam dan BPJS ketenagakerjaan bagi pekerja rentan.
Selain itu, Pinjaman modal tanpa bunga maksimal Rp 20 juta untuk UMKM, Seragam sekolah gratis bagi siswa baru SD dan SMP, Bantuan lansia, Peningkatan kualitas pelatihan tenaga kerja dan industri kreatif.
Kemudian, Beasiswa perguruan tinggi masyarakat hinterland dan siswa berprestasi tidak mampu, Penataan sistem transportasi publik terintegrasi (pengembangan BRT dan pembangunan LRT), Percepatan pembangunan jalan lingkar.
Selanjutnya, Penyediaan pusat seni budaya panguyuban se-Kota Batam, Pengelolaan pasokan dan stok kebutuhan pokok, Pengelolaan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan, Pembangunan sekolah baru dan ruang kelas baru, terakhir, Peningkatan investasi dan destinasi MICE. (Diskominfo)
Discussion about this post