Karimun, Radarhukum.id — Memasuki 100 hari kerja, Bupati Karimun Ing Iskandarsyah dan Wakil Bupati Rocky Marciano Bawole terus menjadi sorotan publik. Sejumlah media lokal ramai memberitakan kritik terhadap kinerja keduanya, terutama terkait belum tampaknya perubahan signifikan dalam pemerintahan Kabupaten Karimun selama mereka menjabat.
Berbagai masalah yang ditinggalkan oleh pemerintahan sebelumnya masih membayangi, sementara penyelesaiannya dinilai berjalan lamban. Kritik tajam juga datang dari sejumlah anggota DPRD Karimun.
Yang menjadi perhatian, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Karimun dinilai belum menjalankan perannya secara optimal sebagai ujung tombak penyampaian informasi publik. Minimnya penjelasan resmi dan kurangnya publikasi capaian kerja pimpinan daerah dinilai memperburuk citra kepemimpinan baru di mata masyarakat.
“Seolah-olah bupati tidak bekerja, padahal faktanya sudah banyak juga yang beliau kerjakan. Tapi karena tidak disampaikan dengan baik, masyarakat hanya melihat sisi sisi negatif saja,” ujar salah satu tokoh muda Karimun, Raja Ilham.
Selain itu, Raja yang juga berprofesi sebagai advokat ini menilai, Bupati Ing Iskandarsyah terlihat seperti bekerja sendiri tanpa dukungan komunikasi kelembagaan yang solid. Minimnya peran Diskominfo dalam menjembatani komunikasi antara pemerintah, media massa, dan masyarakat, menurut Raja, menjadi penyebab memburuknya persepsi publik.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karimun, Helmi mengatakan, pada dasarnya pihaknya sudah melakukan komunikasi secara persuasif dengan para awak media. Begitu juga dengan publikasi kegiatan bupati tentu adalah kewajiban pihaknya.
“Baru pagi ini, pak bupati, wakil bupati silaturahmi dengan beberapa awak media. Tentu kami berupaya menjalin komunikasi semaksimal mungkin, termasuk bagaimana sinergi kerjasama pemerintah dengan media,” tuturnya.
Terkait kritikan, Helmi mengatakan, Pemkab Karimun tidak alergi dengan kritikan media, dan memberi kebebasan melakukan kontrol sosial selama itu, sesuai dengan kode etik.
“Pak Bupati justru sangat terbuka dengan kritikan. Semua masukan yang membangun, tentu bisa jadi pijakan dalam membuat kebijakan yang lebih baik lagi,” katanya. (Shap)
(Artikel ini telah mengalami revisi, dengan memperbaiki keterangan Kadiskominfo)
Discussion about this post