Kediri, Radarhukum.id – Sejumlah gedung pemerintahan dan legislatif di Kediri menjadi sasaran amukan massa pada Sabtu malam (30/8). Aksi kerusuhan diawali dengan penyerangan terhadap Markas Polres Kediri Kota, sebelum ribuan massa bergerak menuju gedung DPRD Kota Kediri sekitar pukul 18.30 WIB.
Pantuan awak media, Massa meluluhlantakkan kantor dewan, membakar gedung, serta melakukan perusakan secara membabi buta. Sekitar pukul 19.00 WIB, massa tanpa koordinasi bergerak ke Gedung DPRD Kabupaten Kediri yang berjarak kurang lebih 15 kilometer dari lokasi awal.
Ironisnya, kantor Pemerintah Kabupaten Kediri yang merupakan ruang kerja Bupati Hanindhito juga menjadi sasaran. Gedung yang berdampingan dengan kantor DPRD itu dibakar dan dijarah massa.
Dalam aksinya, massa menyuarakan tuntutan nasional, di antaranya pembubaran DPR, penurunan pajak, serta solidaritas atas kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojek daring yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob di Jakarta. Massa menuding aparat kepolisian sebagai pihak bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Kerusuhan di Kediri bukanlah peristiwa tunggal. Aksi serupa terjadi di berbagai wilayah Indonesia sebagai bentuk akumulasi kekecewaan publik terhadap kebijakan dan pernyataan kontroversial jajaran serta anggota parlemen.
Discussion about this post