Pati, Radarhukum.id– Seorang pemuda berusia 20 tahun, Tomise Setiawan, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan P. Sudirman, Desa Plangitan, Kecamatan Pati, Minggu (28/9/2025) dini hari. Kecelakaan ini diduga kuat disebabkan oleh kecepatan tinggi yang tidak sesuai dengan kondisi jalan.
Berdasarkan informasi dari Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Pati, Kompol Riki Fahmi Mubarok, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu, Tomise yang warga Desa Mojolawaran, Kecamatan Gabus, mengendarai sepeda motor Honda CB dengan nomor polisi B-3876-SN.
“Benar, telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan P. Sudirman Pati. Korban adalah seorang pemuda yang mengendarai sepeda motor Honda CB, dan dinyatakan meninggal dunia akibat luka berat,” ujar Kompol Riki saat dikonfirmasi.
Dari keterangan saksi mata di lokasi, sepeda motor yang dikendarai Tomise melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi. Saat tiba di lokasi kejadian, kendaraan diduga kuat keluar dari jalurnya dan bergerak terlalu ke kanan, hingga akhirnya menabrak pembatas jalan yang sedang dalam masa perbaikan.
Benturan yang sangat keras menyebabkan Tomise terlempar dari kendaraannya. Ia mengalami luka berat di bagian kepala serta patah pada kaki kirinya. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Soewondo Pati, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan oleh tim medis.
Kompol Riki Fahmi Mubarok menjelaskan bahwa petugas telah melakukan serangkaian langkah penanganan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kami langsung mendatangi TKP, melakukan olah tempat kejadian, mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar, serta mengamankan barang bukti,” jelasnya.
Meski dikategorikan sebagai kecelakaan tunggal, penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk memastikan kronologi yang lebih detail. “Kami tetap akan mendalami peristiwa ini melalui keterangan saksi dan bukti di lapangan,” tambahnya.
Kasat Lantas juga mengeluarkan imbauan keras kepada seluruh pengguna jalan. Tragedi ini, katanya, harus menjadi pengingat akan pentingnya kedisiplinan berlalu lintas.
“Kami imbau masyarakat untuk selalu memperhatikan batas kecepatan dan kondisi jalan, apalagi jika ada perbaikan. Hal ini penting untuk keselamatan bersama,” tegas Kompol Riki.
Ia menutup pernyataannya dengan pesan agar pengendara selalu waspada. “Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa disiplin berlalu lintas adalah kunci utama. Gunakan helm standar, jaga kecepatan, dan selalu waspada,” pungkas Kompol Riki Fahmi Mubarok.
Discussion about this post