Takalar, Radarhukum.id – Memasuki hari kesembilan pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Takalar semakin aktif menyasar kalangan pelajar lewat edukasi langsung di sekolah.
Kegiatan bertajuk Police Go to School and Campus digelar di UPT SMK Negeri 2 Takalar, Selasa (22/7) pukul 09.00 WITA. Sosialisasi dipimpin Kanit Kamsel Polres Takalar, IPDA Soesanto, SE, didampingi sejumlah personel Satlantas.
Dalam kegiatan tersebut, para siswa dan tenaga pendidik diberikan pemahaman seputar pentingnya keselamatan berkendara, tujuh pelanggaran lalu lintas prioritas, serta pengenalan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang kini diterapkan di Kabupaten Takalar.
“Tujuan kami adalah menanamkan budaya tertib berlalu lintas sejak dini. Mengingat sebagian besar pelanggar adalah pengendara usia muda yang belum memiliki SIM atau masih di bawah umur,” ujar IPDA Soesanto.
Antusiasme siswa terlihat saat sesi tanya jawab berlangsung, terutama ketika membahas sanksi hukum dan risiko berkendara tanpa perlengkapan standar seperti helm atau SIM.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Takalar, AKP Abdul Malik, S.Sos, menegaskan bahwa pendekatan edukatif menjadi bagian penting dalam Operasi Patuh Pallawa 2025.
“Operasi ini bukan semata-mata soal penindakan, tapi juga membangun kesadaran kolektif. Kami ingin menjadikan pelajar sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas di Takalar,” tegasnya.
Melalui pendekatan persuasif ini, Satlantas Polres Takalar berharap angka pelanggaran dapat ditekan dan kesadaran hukum di kalangan generasi muda semakin tumbuh.
(Asw-19)




























Discussion about this post