Simalungun, Radarhukum.id — Warga Jalan Sandang Pangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun berinisiatif membersihkan selokan yang tersumbat akibat tumpukan sampah plastik yang terbawa derasnya air hujan. Aksi ini dilakukan guna mencegah genangan air yang berpotensi menyebabkan penyakit, Kamis (19/12/2024).
Seminggu sebelumnya, sejumlah warga menggunakan peralatan sederhana seperti sekop, pacul, dan linggis untuk mengangkat sampah ke tepian jalan. Namun, upaya tersebut belum maksimal. Selokan masih terlihat kotor, dan tumpukan sampah plastik tetap menyumbat aliran air.
Melihat kondisi tersebut, salah satu tokoh masyarakat, Achun, bersama Kepala Lingkungan Kota, James, mengusulkan agar warga berkoordinasi dengan pihak kecamatan.
“Sebaiknya kita berkoordinasi dengan pihak kecamatan agar mereka bisa mendukung kita dalam membersihkan sampah di selokan,” ujar Achun saat berdialog dengan para pemuda di lokasi kerja bakti.
Beberapa hari kemudian, Camat Bandar, Tagon Sihotang, yang dihubungi oleh Kepala Lingkungan Kota, James, mengoordinasikan kehadiran Damkar KEK Sei Mangkei untuk membantu pembersihan. Pada pukul 12.00 WIB, satu unit mobil damkar tiba di lokasi untuk memulai proses pembersihan.
Kehadiran Damkar kali ini tidak untuk memadamkan api, melainkan membersihkan selokan yang penuh sampah. Dengan beberapa tangki air, petugas damkar berhasil membongkar sumbatan sampah yang menyulitkan aliran air.
Achun, yang turut memimpin kerja bakti, mengajak warga untuk memilah sampah plastik dan pasir.
“Kalau bisa, sampah plastik dan pasir dipisahkan. Pasirnya bisa dimasukkan ke dalam karung untuk diangkut menggunakan motor sampah,” katanya.
Kolaborasi antara warga dan petugas damkar terbukti efektif. Sampah yang berhasil diangkat kemudian dimasukkan ke dalam bak motor pengangkut sampah. Selokan yang semula tersumbat kini kembali bersih, mencegah tempat berkembang biaknya bibit penyakit seperti demam berdarah.
Warga pun merasa terbantu dengan kehadiran Damkar KEK Sei Mangkei.
“Kehadiran Damkar dan personelnya sangat membantu mengurangi beban kami,” ujar salah satu warga.
Discussion about this post