Radarhukum.id, Takalar – Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Komite Aksi Kerakyatan Mahasiswa Sul-Sel (KKMS) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Jumat (10/01/2025), pukul 15.30 WITA. Dalam aksi ini, mereka mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut tuntas dugaan tindak pidana korupsi yang diduga melibatkan oknum di lingkungan Dinas Pendidikan.
Alwi Saputra, selaku jenderal lapangan aksi, menyampaikan bahwa dugaan korupsi tersebut merugikan negara dan masyarakat Kabupaten Takalar, sekaligus mencoreng nama baik lembaga pendidikan.
“Kami meminta aparat penegak hukum segera mengusut dugaan tindak pidana korupsi ini secara transparan dan profesional. Hal ini penting untuk mencegah kerugian lebih lanjut bagi masyarakat dan menjaga integritas institusi pendidikan,” tegasnya.
Sementara itu, Wahyu, salah satu peserta aksi, menyebutkan indikasi dugaan korupsi terkait pengadaan seragam sekolah dan laptop.
“Kami meminta badan pengawas dan APH tidak tutup mata terhadap kecurangan yang ada. Pengawasan harus dilakukan secara profesional, objektif, dan bebas dari intervensi atau kepentingan tertentu,” ujar Wahyu kepada wartawan Radarhukum.id.
Aksi demonstrasi yang berlangsung damai ini menjadi perhatian masyarakat setempat. Setelah aksi selesai, wartawan Radarhukum.id menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar melalui pesan WhatsApp untuk meminta tanggapan.
“Saya sudah mendengar dan menerima dengan baik masukan dari adik-adik mahasiswa. Tentu ini menjadi bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti,” ujar Kepala Dinas Pendidikan.
Discussion about this post