Karimun, Radarukum.id – Pemberitaan Radarhukum.id sebelumnya mengenai PDAM Perumda Tirta Mulya Karimun memicu reaksi luas dari masyarakat, baik secara langsung maupun melalui komentar di media sosial. Kritik yang mencuat terutama menyoroti kondisi perusahaan air minum milik daerah tersebut yang dinilai masih perlu banyak berbenah, Minggu (19/1/2025).
Selang beberapa jam, berita Radarukum.id telah dilihat oleh ribuan pembaca baik melalui portal web maupun media sosial. Komentar netizen melalui media sosial pun mengeluhkan berbagai permasalahan, mulai dari pelayanan karyawan yang dinilai tidak responsif hingga dorongan pengusutan harta kekayaan pejabat Perumda Tirta Mulya.
“Air PDAM di Tg. Balai Karimun kotor sekali. Kalau ada keluhan, lapor ke PDAM Karimun, petugas di kantor PDAM hanya tidur-tidur, tidak ada tanggapan,” tulis akun TikTok @Jugul Dimas di kolom komentar Radarhukum.id.
“Malah sering tidak ada air. Itu staffnya kerja apa main main,” komentar akun @小龙koko.
Kritik lainnya mengarah pada permintaan agar dilakukan pengusutan harta kekayaan pegawai.
“Usut pegawai yang memiliki harta tidak sesuai dengan penghasilan,” tulis akun @zurmawatisufy.
“Periksa orang-orangnya,” tambah akun @jaka.
“Sering bermasalah. Inspektorat harus audit menyeluruh,” tulis @Kotak.
Selain itu, warga juga mengeluhkan kesulitan dalam mengajukan sambungan air baru.
“Mau jadi pelanggan baru PDAM sekarang pun susah,” keluh seorang netizen.
Sebelumnya, sejumlah permasalahan di Perumda Tirta Mulya Karimun telah mencuat ke publik. Namun, upaya konfirmasi yang dilakukan awak media ini untuk meluruskan informasi tidak membuahkan hasil. Beberapa pejabat perusahaan yang hendak dikonfirmasi ternyata memblokir kontak wartawan tanpa alasan yang jelas. Bahkan, ketika didatangi langsung ke kantor perusahaan milik masyarakat Karimun itu, tidak satu pun yang dapat dijumpai. Informasi yang diperoleh, mereka sengaja menghindari wawancara wartawan, entah kenapa gerangan.
Discussion about this post