Padang, radarhukum.id – Sebanyak 16 pelajar asal Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terseret arus laut saat berenang di Pantai Ujung Tanjung Tiku, Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Diperkirakan mereka tengah asyik berenang ketika ombak besar datang secara tiba-tiba, sehingga terseret arus ke tangah laut.
Kepala Kantor SAR Kelas A Padang, Abdul Malik, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, sebanyak 13 pelajar berhasil diselamatkan oleh warga sekitar, satu orang dinyatakan meninggal dunia, dan dua lainnya masih dalam pencarian.
“Korban meninggal dunia atas nama Arya Faraz Cawas (16). Sementara dua orang yang masih hilang adalah Dani Arfiandi (16) dan Yordan Ramadhan (16),” ujar Abdul Malik.
Ia menambahkan, kronologi lengkap dan identitas seluruh korban masih dalam proses verifikasi oleh tim gabungan di lokasi kejadian.
Abdul Malik juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di kawasan pantai, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu serta potensi gelombang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Discussion about this post