Natuna, Radarhukum.id – Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau (Wakajati Kepri) Irene Putrie melaksanakan kunjungan kerja dan supervisi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Natuna, Senin (22/9/2025). Kegiatan ini bertujuan mendorong optimalisasi pelayanan dan penegakan hukum yang humanis dan berkeadilan.
Dalam kunjungan tersebut, Wakajati Kepri didampingi Asisten Pembinaan Atik Rusmiaty Ambarsary, Asisten Tindak Pidana Umum Bayu Pramesti, Plt. Asisten Pemulihan Aset Olan Laurence Hasiholan Pasaribu, serta sejumlah kepala seksi. Rombongan disambut langsung oleh Kepala Kejari Natuna Surayadi Sembiring bersama jajaran di Bandara Raden Sadjat.
Rangkaian kegiatan diawali dengan monitoring, evaluasi, dan supervisi terhadap capaian kinerja serta serapan anggaran di setiap seksi Kejari Natuna. Kajari Natuna dalam laporannya menyebutkan serapan anggaran telah mencapai 76,4% dan berharap arahan Wakajati dapat memperkuat profesionalisme jajaran.
Dalam arahannya, Irene Putrie menegaskan pentingnya memperkuat soliditas, integritas, serta konsistensi pelaksanaan program kerja kejaksaan hingga ke daerah. Ia menekankan bahwa kebijakan strategis Jaksa Agung menuntut peningkatan profesionalisme dan akuntabilitas dalam setiap pelaksanaan tugas, bukan sekadar arahan, melainkan pedoman yang harus diterjemahkan ke dalam tindakan nyata. Penindakan terhadap tindak pidana korupsi, lanjutnya, harus dilakukan secara tegas, transparan, dan berkeadilan, namun tetap menjunjung tinggi prinsip hukum dan HAM. Irene juga menyoroti pentingnya penerapan Restorative Justice sebagai paradigma baru dalam penegakan hukum. Menurutnya, program ini bukan sekadar kebijakan, melainkan wujud kehadiran hukum yang humanis, mengutamakan pemulihan keadaan dan keharmonisan sosial, tanpa mengurangi makna penegakan hukum itu sendiri.
“Dengan Restorative Justice, Kejaksaan menghadirkan wajah hukum yang menyejukkan sekaligus menumbuhkan kepercayaan publik,” tegas Irene.
Selain supervisi internal, Wakajati Kepri juga melaksanakan bakti sosial berupa penyerahan life jacket dan paket sembako kepada kelompok nelayan Rukun Nelayan Sepempang Sejahtera di Pelabuhan Teluk Baruk, Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur.
Menurut Irene, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap keselamatan nelayan di laut yang berisiko tinggi.
“Kami berharap bantuan ini meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di laut,” ujarnya.
Kehadiran Wakajati bersama rombongan mendapat apresiasi positif dari masyarakat nelayan yang menilai bantuan tersebut sangat membantu menunjang aktivitas melaut sehari-hari.





























Discussion about this post