Takalar, Radarhukum.id – Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM, menghadiri pengukuhan dan pengangkatan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranasda), Bunda Literasi, serta Bunda Forum Anak Kabupaten Takalar periode 2025-2030. Acara berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar, Rabu, (26/3/ 2025).
Pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Takalar dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), para camat, serta lurah se-Kabupaten Takalar.
Dalam sambutannya, Bupati Takalar menyoroti kekayaan budaya dan kerajinan daerah di Indonesia, termasuk kerajinan khas Makassar seperti lipa sabbe, tikar daun lontar (tappere), songkok guru, serta gerabah.
“Setelah pengukuhan ini, diharapkan Deskranasda dapat meningkatkan keterampilan para pengrajin agar lebih berkualitas dan tetap menjaga stabilitas budaya. Dengan demikian, produksi kerajinan tetap berjalan dan dapat dipasarkan, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Daeng Manye.
Ia menambahkan bahwa keberadaan Deskranasda dapat memberikan manfaat bagi pengrajin sebagai kekuatan ekonomi di daerah dan desa.
“Semua hasil kerajinan dapat dipasarkan melalui media sosial dan dikenal lebih luas, sehingga mampu memberikan nilai tambah serta pemasukan bagi desa,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan, organisasi ini bukan lembaga yang berorientasi pada keuntungan, melainkan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan keahlian masyarakat Takalar.
“Jika produksi dan pemasarannya dikembangkan dengan baik, maka Takalar akan semakin dikenal dengan berbagai kerajinan unggulannya,” tutupnya.
Discussion about this post