Pati, Radarhukum.id – Ribuan warga dari Dukuh Tapen, Desa Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, menggelar aksi massa di Balai Desa Tawangharjo, Kamis (7/11/2024). Aksi tersebut merupakan bentuk protes terkait dugaan kecurangan dalam proses pengisian jabatan perangkat desa (Perades), khususnya untuk posisi kepala dusun atau Kamituwo di Dukuh Tapen.
Massa mengungkapkan kekecewaannya setelah mendengar kabar, Slamet Riyadi, Kadus terpilih yang telah lolos seleksi, diduga mendapat tekanan agar mengundurkan diri dari jabatannya. Kejadian ini memicu kemarahan warga yang menginginkan kejelasan dan keadilan dalam pengisian jabatan perangkat desa.
Pada malam sebelumnya, Rabu (6/11/2024), warga juga melakukan aksi spontan mendatangi rumah kepala desa Tawangharjo, Sudarmono, untuk meminta klarifikasi terkait desas-desus tersebut. Namun, saat warga tiba, rumah kepala desa dalam keadaan terkunci rapat sehingga tidak ada komunikasi yang dapat dilakukan.
Aksi ini diwarnai berbagai tuntutan yang dituliskan dalam pamflet yang dibawa warga. Perwakilan massa akhirnya diizinkan untuk mengadakan audiensi dengan pihak pemerintah desa di Balai Desa Tawangharjo. Wakhid, salah satu perwakilan warga, menyatakan, tujuan utama dari aksi ini adalah untuk mendampingi Slamet Riyadi agar tetap diangkat sebagai perangkat desa yang sah.
“Warga Tapen datang ke sini untuk mendampingi Slamet Riyadi, keponakan saya, agar tetap menjadi kepala dusun Tapen Kidul,” ujar Wakhid saat diwawancarai di lokasi aksi.
Warga menolak kemungkinan pengunduran diri Slamet Riyadi yang diduga akibat tekanan dari pihak-pihak tertentu. Mereka menuntut pemerintah desa tetap melanjutkan proses pelantikan Slamet Riyadi sebagai kepala dusun terpilih.
“Kami akan terus mengawal dan mendampinginya hingga pelantikan. Kami menunggu Surat Keputusan (SK) dari Pj Bupati Pati,” tegas Wakhid.
Ancaman untuk aksi yang lebih besar disampaikan jika permintaan warga tidak terpenuhi. Massa mengancam bakal kembali dengan jumlah yang lebih besar jika Slamet Riyadi tidak jadi dilantik sebagai Kadus Tapen. Meski demikian, hingga akhir audiensi, Kepala Desa Tawangharjo, Sudarmono, memilih untuk tidak memberikan keterangan kepada wartawan dan langsung meninggalkan aula Balai Desa tanpa menjawab pertanyaan dari media.
Discussion about this post