Karimun, Radarhukum.id – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karimun nomor urut 3, H. Bakti Lubis dan H. Raja Bakhtiar (BARA), merumuskan program-program berdasarkan persoalan yang ada di tengah masyarakat. Beberapa isu utama yang menjadi perhatian mereka adalah akses pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, serta stabilitas pemerintahan dan perekonomian daerah.
Saat diwawancarai media ini, Calon Wakil Bupati, Raja Bakhtiar menyampaikan, pihaknya bersama Bakti Lubis sangat memperhatikan aspirasi dan keluhan masyarakat.
“Kami membuat skala prioritas jangka pendek. Dalam bidang pendidikan, misalnya, kami menyediakan pendidikan gratis di semua aspek, mulai dari pakaian hingga transportasi sekolah bagi mereka yang kurang mampu. Oleh karena itu, kami membentuk program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda),” ujar Raja Bakhtiar.
Di bidang kesehatan, ia menambahkan, masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan gratis hanya dengan menunjukkan KTP Kabupaten Karimun. “Dengan ini, semua warga bisa mendapatkan akses kesehatan tanpa biaya,” tambahnya.
Terkait pemerintahan, Bakti Lubis dan Raja Bakhtiar berkomitmen untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan daerah. “Jika hulunya, yaitu pemerintah daerah, baik dan benar, maka hilirnya akan mengikuti,” kata Raja Bakhtiar.
Selain itu, mereka berencana mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). BUMD tersebut akan fokus pada sektor-sektor strategis seperti pertambangan, pariwisata, kawasan industri, pertanian, dan perkebunan. Kabupaten Karimun memiliki potensi besar untuk bisa dikembangkan secara maksimal.
“Program kami sederhana namun efektif, dan kami yakin ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kami tidak mengedepankan figur, karena hal itu dapat menimbulkan pro dan kontra. Kami lebih fokus pada program yang dibutuhkan masyarakat,” jelas Raja Bakhtiar.
Lebih lanjut, ia menegaskan, masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat saat ini, termasuk pelayanan kesehatan dan kesejahteraan, menjadi prioritas utama. “Banyak warga yang mengalami kesulitan saat harus berobat karena terkendala biaya, sementara banyak juga yang masih menganggur. Ini yang akan kami selesaikan,” pungkasnya.
Discussion about this post