Takalar, Radarhukum.id – Hamsah, seorang duda yang tinggal di lingkungan Tamalate, Kelurahan Mangadu, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, harus bertahan hidup di rumah tidak layak huni bersama dua anak, dua cucu, dan seorang menantu. Kondisi ekonomi yang serba kekurangan memaksa mereka bertahan di rumah yang nyaris roboh, terutama saat musim hujan. Air hujan sering merembes masuk melalui atap yang bocor, membuat rumah mereka sering kebanjiran.
Saat diwawancarai radarhukum.id, Hamsah mengungkapkan, penghasilan keluarga hanya bergantung pada panggilan servis elektronik yang datang tidak menentu. Sering kali, tidak ada orderan sama sekali, sehingga kebutuhan sehari-hari pun sulit terpenuhi.
“Setiap kali ada orderan, baru kami bisa beli beras untuk dimasak,” ungkap Hamsah saat ditemui, Minggu, (24/11/2024).
Sayangnya, perhatian dari pemerintah belum pernah dirasakan oleh keluarganya. Selama bertahun-tahun tinggal di rumah tersebut, Hamsah mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, baik bantuan bedah rumah, BPJS, sembako, BLT, maupun jenis bantuan sosial lainnya.
“Kami sering mendengar orang lain mendapatkan bantuan ini-itu, tetapi kami tidak pernah sekalipun mendapatkannya,” keluhnya.
Hamsah berharap pemerintah setempat dan Pemerintah Kabupaten Takalar lebih memperhatikan nasib keluarganya. Ia menginginkan adanya keadilan dalam distribusi bantuan sosial agar tidak ada kesan bahwa pemerintah membeda-bedakan warganya.
“Saya rasa kami juga memenuhi kriteria penerima bantuan, tetapi mengapa kami tidak pernah mendapatkan bantuan apapun?” tutup Hamsah penuh harap.
Lurah Mangadu, Zulkifli, saat dikonfirmasi melalui pesan pribadi, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengusulkan bantuan untuk keluarga Hamsah pada tahun lalu, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.
“Saya sudah usulkan tahun lalu, tetapi belum ada informasi lebih lanjut. Untuk bantuan seperti sembako, BPJS, BPNT, dan lainnya, itu merupakan kewenangan dinas, bukan pemerintah kelurahan yang menentukan,” jelasnya.
Discussion about this post