Padang, Radarhukum.id – Warga muslim keturunan India di Kota Padang rutin menggelar tradisi tahunan “Serak Gulo” atau berbagi gula kepada masyarakat sekitar. Tahun ini, tradisi tersebut dilaksanakan pada Minggu (1/12/2024), bertempat di Masjid Muhammadan, Jalan Pasar Batipuh, Kota Padang.
Tradisi “Serak Gulo” dilakukan dengan cara melempar gula yang telah dibungkus kain berwarna kepada masyarakat. Sebelum dibagikan, gula-gula tersebut terlebih dahulu didoakan oleh panitia acara. Selain berbagi rezeki, kegiatan ini juga menjadi momen untuk memperingati wafatnya ulama asal India, Shaul Hamid.
Pada tahun ini, panitia menyiapkan lima ton gula untuk dibagikan. Bahkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sumatera Barat turut menyumbangkan tiga ton gula untuk mendukung kegiatan ini.
Acara tersebut dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Padang, Andree Algamar, yang memberikan apresiasi kepada masyarakat keturunan India karena tetap menjaga tradisi ini secara turun-temurun.
“Tradisi ini membuktikan bahwa Kota Padang adalah kota multietnis yang kaya akan keragaman budaya,” ujar Andree.
Selain itu, Ketua Gebu Minang Sumatera Barat, Fadly Amran, yang juga unggul dalam hitung cepat Pilkada Wali Kota Padang periode 2024-2025, turut hadir sebagai tamu undangan.
Ketua Keluarga Himpunan Muhammadan, M. Fauzan, mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara ini, termasuk masyarakat, tamu undangan, dan Disdikbud Sumbar.
“Tradisi Serak Gulo ini mempererat keakraban dan kebersamaan warga, sehingga kita dapat berkumpul bersama di sini,” ujarnya.
Pemerintah Kota Padang sendiri berencana memasukkan tradisi “Serak Gulo” ke dalam kalender wisata Kota Padang sebagai bentuk pelestarian budaya lokal yang unik dan bernilai sejarah.
Discussion about this post