Takalar, Radarhukum.id – Kasus dugaan perencanaan pencurian, percobaan pemerkosaan, dan pengancaman pembunuhan yang terjadi pada 13 Februari 2025 di Kelurahan Takalar, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, menjadi sorotan masyarakat. Meski pelaku yang berjumlah dua orang sempat ditahan berdasarkan laporan korban ke Polres Takalar pada hari yang sama dengan nomor LP/B/40/II/2025/SKPT, korban masih merasa was-was lantaran salah satunya dibebaskan oleh polisi.
Korban berinisial SR menuturkan, pelaku masuk ke dalam kamar rumahnya dengan membawa senjata tajam, dalam keadaan telanjang, dan menutupi wajahnya dengan kain.
“Pelaku menarik celana saya dengan maksud melakukan pelecehan, sehingga saya dan anak saya terbangun. Karena panik, pelaku langsung pergi dan berkata, ‘Kalau kamu memberitahukan hal ini ke polisi atau orang lain, saya bunuh kamu semua,” ujar SR menirukan ucapan pelaku.
SR juga mengungkapkan bahwa ternyata pelaku tidak hanya satu orang.
“Saya tidak menyangka pelakunya dua orang. Pelaku yang masuk ke kamar saya terlihat lebih pendek daripada MS. Jadi saya bisa pastikan pelaku yang masuk ke kamar saya bukan MS, melainkan orang lain seperti yang diakui MS di hadapan penyidik, yaitu TN. Mereka masuk melalui pintu utama dengan membobolnya menggunakan senjata tajam hingga pintu rusak,” jelas SR.
Ia menambahkan, keluarga berinisiatif memperbaiki pintu tersebut karena merupakan akses utama rumah. Korban dan keluarga mengaku merasakan trauma mendalam atas kejadian tersebut.
“Anak mantu saya masih trauma, apalagi kami mendengar dari banyak orang bahwa salah satu terduga pelaku masih bebas berkeliaran dan beraktivitas seperti biasa. Ini membuat kami semakin takut, mengingat ancaman yang dilontarkan malam itu. Kami mempertanyakan proses penegakan hukum oleh Polres Takalar,” ujarnya.
Narasumber media ini yang tidak ingin namanya dipublikasikan membeberkan, TN yang kini dibebaskan disebut memiliki hubungan dekat dengan polisi yang bertugas di Polres Takalar berinisial AK.
Awak media Radarhukum.id telah berupaya meminta konfirmasi dari penyidik Auzan terkait perkembangan kasus ini. Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada jawaban yang diberikan.
Discussion about this post