Sarolangun, Radarhukum.id — Warga Desa Bukit Peranginan dan Desa Muaro Ketalo menyampaikan rasa lega dan syukur atas tertangkapnya Pala, seorang pelaku premanisme yang selama ini kerap meresahkan masyarakat dan pengendara yang melintas di wilayah tersebut.
Penangkapan Pala oleh jajaran Polsek Mandiangin, dua hari lalu, disambut positif oleh warga. Mereka mengaku kini merasa lebih aman dan tidak lagi dihantui rasa waswas saat beraktivitas.
“Dulu kami sangat khawatir sebelum Pala tertangkap. Dia tidak pandang bulu, banyak warga Bukit Peranginan dan Muaro Ketalo yang menjadi korban penodongan. Kalau tidak salah, sudah ada empat laporan polisi dari warga,” ujar salah satu orang tua korban.
Warga berharap aparat penegak hukum menjatuhkan hukuman berat kepada pelaku agar memberikan efek jera dan tidak lagi mengganggu keamanan lingkungan.
“Kami berharap pelaku dihukum seberat-beratnya supaya tidak mengganggu kenyamanan kampung dan para pengemudi. Mudah-mudahan dia bisa bertobat,” kata BN, orang tua korban perampokan yang diduga dilakukan oleh Pala.
BN menambahkan, pelaku diketahui pernah ditangkap dan menjalani hukuman sebelumnya, namun kembali mengulangi perbuatannya.
“Semoga kali ini jika dihukum berat, dia benar-benar berubah. Dia sangat berbahaya, tidak membedakan orang luar atau warga desa, semuanya menjadi sasaran,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan warga Desa Muaro Ketalo. Mereka mengaku hidup dalam ketakutan sebelum pelaku berhasil diringkus.
“Kami sangat takut sebelumnya. Kejahatan yang dilakukan tersangka sangat meresahkan dua desa. Rasanya sekarang seperti lepas dari belenggu,” ungkap seorang ibu rumah tangga yang minta namanya tidak ditulis kepada Radarhukum.id.
Warga pun memohon kepada aparat penegak hukum di Kabupaten Sarolangun agar menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku. “Kami berharap dia dihukum berat agar bertobat dan menjadi orang yang lebih baik setelah bebas nanti,” tutup warga, narasumber media ini.






























Discussion about this post