Pati, Radarhukum.id – Jajaran Polresta Pati melalui Polsek Tayu tengah menyelidiki temuan mayat seorang pria di area persawahan Desa Keboromo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Senin (14/4/2025) dini hari. Korban diidentifikasi sebagai Muja Agung Pati (35), warga Desa Tayu Kulon yang bekerja sebagai buruh nelayan. Dugaan sementara, pria ini meninggal dunia akibat riwayat penyakit yang dideritanya.
Menurut Kapolsek Tayu AKP Aris Pristianto, penemuan mayat bermula dari laporan keluarga korban yang khawatir setelah Muja tak kunjung pulang sejak Minggu (13/4/2025) pukul 11.00 WIB.
“Korban disebut berangkat memancing ke daerah pesisir. Namun, hingga sore tak kembali. Keluarga lalu mengorganisir pencarian bersama warga,” jelas Aris.
Pencarian berakhir tragis ketika warga menemukan tubuh Muja di sawah milik Ali, Desa Keboromo, sekitar pukul 00.30 WIB. Tim medis dari Puskesmas Tayu 1 yang tiba di lokasi menyatakan tidak ada tanda kekerasan atau luka di tubuh korban.
“Pemeriksaan awal menunjukkan korban kemungkinan meninggal karena kondisi kesehatannya. Kami menemukan riwayat sakit lambung dan epilepsi,” tambah Aris.
Bidan Puskesmas Tayu 1, Tiara dan Sri Muah, yang turut memeriksa jenazah, menguatkan temuan tersebut. “Tidak ada indikasi kekerasan. Kondisi tubuh relatif utuh, hanya terdapat bekas muntah di sekitar mulut. Ini konsisten dengan riwayat penyakitnya,” ujar Tiara.
Keterangan saksi Sugeng Pantrimo (47) dan Nur Sugianto (49) menyebut korban terakhir terlihat sendirian menuju area persawahan.
“Saat pencarian, bau anyir langsung tercium dari lokasi. Kami temukan korban terbaring di pematang sawah dengan caping masih menempel di kepala,” papar Sugeng.
Jenazah Muja dievakuasi ke rumah duka dengan pengawalan Polsek Tayu dan TNI Koramil 03 Tayu. Kepala Desa Keboromo turun langsung memastikan proses berjalan lancar.
“Keluarga telah membuat surat pernyataan bermaterai bahwa mereka ikhlas dan tidak menuntut pihak mana pun. Ini dianggap sebagai musibah,” tegas Aris.
Muja dikenali sebagai sosok pekerja keras yang kerap memancing untuk menambah penghasilan. Tetangga menyebutnya jarang mengeluh meski kerap sakit. “Dia biasa minum obat lambung. Tapi hari itu, mungkin kelelahan atau cuaca buruk memperparah kondisinya,” tutur seorang kerabat.
Polsek Tayu menyatakan tidak akan melanjutkan penyelidikan lebih dalam setelah temuan medis dan kesaksian keluarga. “Kasus ini sudah jelas bukan tindak pidana. Kami akan berkoodinasi dengan Puskesmas untuk dokumen kematian,” tandas Aris.
Discussion about this post