Batam, Radarhukum.id – Calon Wali Kota Batam Amsakar Achmad meyakini bahwa masyarakat Batam adalah pemilih-pemilih rasional.
Berangkat dari hal ini, menurutnya, pemilih rasional tidak akan terpengaruh tipu muslihat para buzzer (pendengung).
“Batam tak butuh kampanye menghantam kompetitor politik melalui buzzer. Masyarakat perlu kampanye adu gagasan,” kata Amsakar saat berjumpa ribuan warga Tembesi, Minggu (6/10/2024) malam.
Amsakar menyebut, gaya kampanyenya mengusung pola kampanye yang bermartabat. Kampanye dengan mencari penyakit sesama, bukan gaya ASLI (akronim Amsakar-Li Claudia).
“Maka kami tegaskan, kami siap adu gagasan. Ini yang diperlukan masyarakat kita,” ucapnya.
Lanjut dia, tidak penting mencampuri ‘tepi kain' atau menjelekkan orang. Justru gaya kampanye tersebut dapat menciderai politik yang sejatinya merupakan sarana pengabdian.
“Tak akan menjadi tinggi dengan merendahkan orang. Juga tidak akan menjadi terhormat jika mengkerdilkan orang,” sebut dia.
Wakil Walikota Batam dua periode ini, mengatakan pihaknya sebagai pertarung siap berkontestasi dengan cara yang bermartabat.
“Tak perlu membahas daftar dosa orang. Karena selama kita bernama manusia, tak satupun akan luput dari dosa,” imbuhnya.
Ia berpesan kepada pendukung dapat menyebarkan semangat berpolitik yang bermartabat. Yang muaranya membawa kebaikan untuk masyarakat.
“Jangan kuras energi positif kita untuk larut dalam permainan yang kontra produktif, mending adu gagasan,” pungkasnya.
Discussion about this post