Jakarta, Radarhukum.id – Dalam upaya mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Generasi Emas 2045, TNI Angkatan Laut (TNI AL) melalui Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini ditandai dengan pembukaan dapur MBG di Seskoal dan ditinjau langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali pada Selasa (14/1).
Setibanya di lokasi, Kasal meninjau dapur MBG yang digunakan untuk menyiapkan makanan bergizi bagi para siswa. Ia juga menyempatkan diri untuk makan bersama para peserta program di SMA Hang Tuah 1 Jakarta.
Kegiatan ini melibatkan sekitar 3.000 siswa dari berbagai sekolah di wilayah Cipulir, termasuk SDN Cipulir 01 Pagi, TK Hang Tuah 7, SD Plus Hang Tuah 4, SDN Cipulir 03 Pagi, SDN Cipulir 11, SMA Hang Tuah 1, SMP Hang Tuah 2, dan TK Islam Al-Ishlah.
Selain di Seskoal, TNI AL berencana menyiapkan 96 titik dapur MBG di seluruh wilayah kerjanya di Indonesia. Hingga saat ini, 10 titik telah siap beroperasi. Program ini juga akan memanfaatkan kegiatan ketahanan pangan melalui Kampung Bahari Nusantara (KBN), seperti budidaya ikan yang hasilnya dapat dinikmati para siswa.
Kasal menyampaikan bahwa program makan bergizi ini telah berlangsung selama dua hari di SMA Hang Tuah 1 Jakarta. “Penilaian gizi makanan dilakukan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan Dinas Kesehatan. Dapur umum ini mampu memasak hingga 3.000 porsi untuk delapan sekolah di Cipulir, Jakarta Selatan,” ujar Kasal.
Lebih lanjut, Kasal menegaskan bahwa program ini juga menyasar wilayah pesisir. “Untuk daerah pesisir, kita siapkan lauk ikan dengan bekerja sama bersama Dinas Perikanan Daerah. Selain di Lantamal, dapur MBG juga akan disiapkan di Batalyon Marinir pada 96 titik wilayah kerja TNI AL,” jelasnya.
Pelaksanaan Program MBG ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto melalui visi Asta Cita, yang salah satunya memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi pemerintah merupakan langkah strategis untuk menciptakan SDM unggul dengan memastikan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat. Kualitas pangan dan gizi dinilai sebagai kunci utama dalam mencetak generasi yang sehat dan berdaya saing.
Discussion about this post