Jakarta, Radarhukum.id – Indonesia Police Watch (IPW) mengusulkan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar memerintahkan seluruh Polsek di Indonesia untuk mengambil sampel BBM jenis Pertamax dan Pertalite di setiap SPBU guna melakukan uji kualitas. Langkah ini bertujuan memastikan BBM yang dijual sesuai dengan standar yang ditetapkan serta meredam keresahan masyarakat terkait dugaan BBM oplosan.
Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, menilai pengujian ini penting menyusul penyidikan Kejaksaan Agung yang menetapkan tujuh tersangka kasus tindak pidana korupsi di PT Pertamina Patra Niaga. Dugaan adanya Pertamax oplosan semakin memicu keresahan publik, terlebih setelah muncul viral di media sosial mengenai warna Pertamax dan Pertalite yang tampak serupa, yakni hijau.
“Masyarakat menjadi gaduh dengan temuan kejaksaan mengenai adanya Pertamax oplosan. Beberapa hari terakhir, ramai di media sosial terkait warna Pertamax dan Pertalite yang sama-sama berwarna hijau,” ujar Sugeng dalam keterangan tertulisnya.
Menurut IPW, keterlibatan Polsek dalam pengujian BBM di SPBU dapat menghilangkan opini negatif masyarakat terkait dugaan kecurangan dalam distribusi BBM. Selain itu, pemeriksaan ini juga bertujuan memastikan tidak ada praktik penyelewengan di SPBU.
Sugeng mencontohkan langkah cepat yang dilakukan Kepolisian di Cimahi, di mana Satgas Asta Cita Satreskrim Polres Cimahi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di SPBU Kota Cimahi setelah mencuat dugaan pengoplosan Pertalite hingga menyerupai Pertamax.
Mengutip laporan detikJabar dalam berita berjudul “Polisi Sidak SPBU di Cimahi Usai Riuh BBM Oplosan, Ini Hasilnya”, yang tayang pada Kamis, 27 Februari 2025, pukul 16.30 WIB, disebutkan bahwa Satgas Asta Cita Satreskrim Polres Cimahi telah melakukan pengecekan di SPBU Cibabat, Jalan Amir Machmud. Pengawasan dilakukan terhadap BBM jenis Pertamax dengan hasil yang dinyatakan sesuai standar.
“Tadi kita sudah cek dan hasilnya sesuai. Sejauh ini, kami tidak menemukan indikasi kecurangan dalam distribusi. Secara kuantitas dan kualitas sudah kami periksa,” ujar Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Dimas Charis Suryo Nugroho, saat ditemui pada Kamis (27/2/2025).
Sugeng menegaskan, keterlibatan kepolisian dalam pengawasan BBM sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Selain itu, transparansi dalam pengambilan sampel langsung dari SPBU diperlukan agar publik mendapat kepastian mengenai kualitas BBM yang beredar.
“Penjelasan dari kepolisian, terutama melalui para Kapolda, sangat dibutuhkan sebagai bentuk tanggung jawab Polri dalam menjaga ketertiban umum dan mencegah keresahan masyarakat di seluruh Indonesia,” tutup Sugeng.
Discussion about this post