Sarolangun, Radarhukum.id — Dalam dua hari terakhir, ratusan truk hauling batu bara milik PT Hutamas Koado berjejer di sepanjang bahu Jalan Lintas Sarolangun–Tembesi, tepatnya di Desa Gurun Tuo Simpang, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Truk-truk tersebut parkir di bahu jalan akibat antrean panjang untuk bongkar muatan di stockpile milik perusahaan.
Kondisi ini menyebabkan badan jalan menyempit, sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas, terutama saat kendaraan lain berpapasan di ruas jalan tersebut. Situasi diperparah dengan adanya kendaraan yang parkir di bengkel sekitar simpang PT HK, yang membuat jalan semakin sempit.
Pantauan Radarhukum.id, truk-truk yang parkir dari arah Sarolangun umumnya adalah kendaraan colt diesel, sedangkan dari arah Tembesi didominasi oleh truk engkel Hino.
Seorang pengemudi mobil pribadi, Wak Abu, yang baru pulang dari mudik, mengaku heran dengan kondisi tersebut.
“Seharusnya kendaraan perusahaan tidak parkir di bahu jalan. Pihak perusahaan wajib menyiapkan kantong parkir di dalam area stockpile, agar kendaraan yang akan memuat batu bara tidak mengular ke jalan umum. Apalagi ini parkir hingga ratusan meter. Ini perlu ditertibkan,” ujar Wak Abu kepada Radarhukum.id, Selasa (17/4/2025).
Keluhan serupa disampaikan Mudrika, seorang pengendara motor. Ia menyayangkan masih banyaknya kendaraan parkir di bahu jalan meski sudah ada imbauan larangan.
“Sejak awal bulan ini, mobil-mobil hauling seenaknya parkir di bahu jalan. Padahal sudah ada larangan. Hampir ratusan mobil parkir di Simpang PT HK, namun belum ada tindakan tegas dari pihak terkait. Kami berharap Dinas Perhubungan Provinsi Jambi segera menertibkan,” ujarnya.
Sementara itu, Aci, salah satu sopir truk hauling, mengaku bingung dengan kondisi tersebut.
“Di dalam stockpile tidak ada petugas yang mengatur parkir. Kami inisiatif sendiri parkir di bahu jalan. Kami juga sebenarnya kuatir, tapi mau bagaimana lagi,” kata Aci saat dikonfirmasi Radarhukum.id pada Kamis sore di Simpang Stockpile PT Hutamas Koado.
Penulis: Tim RH
Discussion about this post