Radarhukum.id Pati – Sebuah kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Pati-Juwana, tepatnya di Desa Cangkring, Kabupaten Pati, pada Minggu (27/4/2025) siang. Insiden tersebut merenggut nyawa Sulistiyana (45), warga Desa Agung Mulyo, Kecamatan Juwana, setelah kendaraannya tertabrak bus Hino dan terpental ke sungai. Tim gabungan Polresta Pati dan SAR akhirnya menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia setelah pencarian intensif selama tiga jam.
Berdasarkan laporan saksi mata, Imam Rofi'i (32), kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Bus Hino yang melaju dari arah timur ke barat diduga kehilangan kendali saat berusaha mendahului kendaraan lain. “Bus itu mencoba menyalip dari sisi kanan, tetapi ruang tidak cukup. Akhirnya, bus menabrak sepeda motor Honda PCX yang datang dari arah berlawanan,” ujar Imam.
Akibat tabrakan tersebut, pengendara motor mengalami luka berat, sementara Sulistiyana yang diperkirakan terlempar ke sungai dinyatakan hilang. Lokasi kejadian yang berada di tepian sungai dengan arus deras memperumit pencarian korban secara langsung.
Setelah menerima laporan masyarakat pukul 19.15 WIB, Satuan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polresta Pati bersama Kapal BKO Ditpolairud Polda Jawa Tengah segera bergerak ke lokasi. Pencarian difokuskan di sepanjang aliran sungai Desa Cangkring, melibatkan penyisiran menggunakan perahu karet, lampu sorot, dan peralatan penyelamatan lainnya.
Setelah tiga jam operasi intensif, tim gabungan berhasil menemukan jenazah Sulistiyana di wilayah Clangapan Sinoman, sekitar satu kilometer dari titik kejadian, pukul 22.15 WIB. “Kondisi korban sudah tidak bernyawa saat ditemukan. Jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Soewondo Pati untuk autopsi dan identifikasi,” jelas Kompol Hendrik Irawan, Kasat Polairud Polresta Pati.
Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi, menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas penyebab kecelakaan. “Kami telah mengumpulkan keterangan saksi, merekonstruksi kejadian, dan memeriksa kondisi kendaraan. Semua faktor, termasuk kelayakan bus dan kesadaran pengemudi, akan diteliti,” paparnya.
Ia juga mengapresiasi sinergi cepat antara Sat Polairud, Tim SAR, dan warga setempat dalam proses evakuasi. “Koordinasi solid ini membuktikan komitmen kami dalam melindungi masyarakat, bahkan dalam situasi darurat sekalipun,” tambah Kompol Hendrik.
Polresta Pati mengimbau pengendara untuk selalu waspada dan mematuhi aturan lalu lintas. “Periksa kondisi kendaraan, hindari kecepatan tinggi di jalur sempit, dan pastikan fisik prima saat berkendara. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” pesan AKBP Jaka.
Discussion about this post