Takalar, Radarhukum.id – Wakil Bupati Takalar, Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos., MM menghadiri kegiatan Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Takalar yang digelar di Gedung PKK Takalar, Jumat (27/6/2025). Mengusung tema “Mewujudkan Pemuda Kreatif dan Inovatif di Era Digitalisasi untuk Kabupaten Takalar,” kegiatan ini dihadiri oleh pengurus Karang Taruna tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa se-Kabupaten Takalar, serta perwakilan KNPI.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan pentingnya peran Karang Taruna sebagai wadah pengembangan generasi muda berbasis masyarakat. Menurutnya, Karang Taruna tidak hanya sebagai organisasi kepemudaan, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
“Karang Taruna lahir dari, oleh, dan untuk masyarakat. Di era digitalisasi seperti saat ini, para pemuda di Karang Taruna harus mampu beradaptasi, kreatif, dan inovatif agar dapat bersaing di tingkat global,” ujarnya.
Ia berharap Karang Taruna dapat menjadi motor penggerak dalam pembangunan daerah, khususnya dalam pemberdayaan potensi pemuda dan peningkatan kesejahteraan sosial di desa-desa.
Sementara itu, Pengurus Karang Taruna Provinsi Sulawesi Selatan, Maulana, S.Pd., SH, dalam sambutannya menegaskan bahwa Karang Taruna memiliki fungsi strategis sebagai mitra pemerintah, khususnya dalam menangani persoalan sosial dan mendorong pemberdayaan pemuda.
“Karang Taruna adalah perpanjangan tangan dari pemerintah. Ketika ada program pembangunan yang perlu disinergikan, pemerintah bisa menggandeng Karang Taruna sebagai mitra dalam pelaksanaan di lapangan,” jelas Maulana.
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan Karang Taruna di garda terdepan pembangunan masyarakat harus terus diperkuat, agar pemuda tidak hanya menjadi objek pembangunan, melainkan juga subjek yang aktif mengambil peran dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional.
Kegiatan ini menjadi ajang konsolidasi sekaligus penguatan semangat dan kapasitas pemuda dalam menjawab tantangan zaman, khususnya di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi.
Discussion about this post