Pati, Radarhukum.id – Guna mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat mengganggu ketertiban, Polresta Pati mengerahkan ratusan personel untuk mengamankan jalannya Rapat Kerja Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Kabupaten Pati. Rapat lanjutan yang memasuki hari kedelapan ini digelar di kantor DPRD setempat, Rabu (17/9/2025), dan membahas kebijakan Bupati Pati yang menjadi sorotan.
Pengamanan ketat ini dirasa perlu mengingat rapat pansus hak angket merupakan proses demokrasi yang berpotensi menimbulkan gesekan politik dan menarik perhatian massa. Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, menegaskan kesiapan jajarannya untuk memastikan proses rapat berjalan lancar, aman, dan kondusif.
“Kami memastikan pengamanan dilakukan secara profesional. Pola yang kami kedepankan adalah humanis, tetapi tegas. Prinsipnya, kami hadir untuk melayani dan melindungi masyarakat serta menjamin proses hukum dan demokrasi bisa berjalan dengan baik,” ujar Jaka Wahyudi di Mapolresta Pati, Selasa (16/9/2025).
Kapolresta menjelaskan bahwa strategi pengamanan yang disusun bersifat berlapis dan melibatkan banyak pihak. Ratusan personel yang diterjunkan terdiri dari anggota yang terlihat (berseragam) dan yang tidak (plainclothes) yang disebar di titik-titik vital.
“Kami menyiapkan tiga ring pengamanan. Ring pertama atau *ring dalam* di dalam dan di sekeliling gedung DPRD. Ring kedua atau *ring tengah* di area parkir dan jalan masuk utama. Serta ring ketiga atau *ring luar* di perimeter yang lebih luas untuk mengantisipasi dan mengatur lalu lintas serta kerumunan,” paparnya secara rinci.
Tidak hanya mengandalkan kekuatan internal, Polresta Pati juga melakukan koordinasi intensif dengan TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan instansi terkait lainnya. Sinergi ini bertujuan menciptakan sistem keamanan yang terintegrasi dan komprehensif.
Di tengah situasi politik yang memanas, Kapolresta Pati juga menyampaikan imbauan penting kepada seluruh elemen masyarakat. Ia meminta semua pihak untuk menjaga kedewasaan dan tidak mudah terpancing oleh isu atau provokasi yang dapat memecah belah.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Pati untuk tetap tenang, bersikap bijak dalam menyikapi perbedaan pendapat, dan tidak mudah menyebarkan atau mempercayai informasi yang belum jelas kebenarannya. Mari bersama-sama kita jaga kondusivitas dan stabilitas keamanan di Kabupaten Pati,” serunya.
Jaka Wahyudi menekankan bahwa langkah pengamanan yang masif ini bukan semata-mata untuk mengawal sebuah rapat, tetapi lebih dari itu, untuk menjaga martabat proses demokrasi dan kepercayaan publik.
“Pansus hak angket ini adalah representasi suara rakyat yang dibawa oleh wakilnya di DPRD. Keamanan jalannya proses ini sangat fundamental karena berkaitan langsung dengan kepentingan dan hak-hak masyarakat luas. Kami tidak boleh lengah sedikitpun,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Kapolresta mengajak seluruh komponen bangsa untuk mendukung tugas kepolisian dan menjadikan momentum ini sebagai pembelajaran berdemokrasi yang sehat dan bermartabat.
“Polresta Pati berkomitmen penuh untuk mengawal setiap proses dengan prinsip keprofesionalan. Mari kita wujudkan Pati yang damai dan demokratis,” pungkas Kombes Pol Jaka Wahyudi.
Discussion about this post