• Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Login
Radarhukum.id
  • HOME
  • Berita
    • All
    • Bengkulu
    • BP Batam
    • Daerah
    • Ekonomi
    • Hukrim
    • Hukum
    • Internasional
    • Jakarta
    • Lampung
    • Nasional
    • Olahraga
    • Organisasi
    • Pendidikan
    • Politik
    • Polri
    • Sosial
    • Sumbar
    • Tanjungpinang
    • TNI
    Capaian Investasi Gemilang, BP Batam Raih Penghargaan Nasional

    Capaian Investasi Gemilang, BP Batam Raih Penghargaan Nasional

    Jelang Natal dan Tahun Baru 2026 KSOP Batam Perketat Uji Kelaikan Kapal, Ini Hasilnya!

    Jelang Natal dan Tahun Baru 2026 KSOP Batam Perketat Uji Kelaikan Kapal, Ini Hasilnya!

    Upacara Bendera dan Tabur Bunga Peringatan Hari Pahlawan di Batam, Amsakar-Li Claudia Kobarkan Semangat Pahlawan

    Upacara Bendera dan Tabur Bunga Peringatan Hari Pahlawan di Batam, Amsakar-Li Claudia Kobarkan Semangat Pahlawan

    Ketua DPRD Batam Sambut Kunjungan Peserta Sespimen Polri, Tekankan Sinergi dan Digitalisasi Pelayanan Publik

    Ketua DPRD Batam Sambut Kunjungan Peserta Sespimen Polri, Tekankan Sinergi dan Digitalisasi Pelayanan Publik

    Kajati Kepri Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2025, Ajak Teladani Semangat Juang Para Pejuang Bangsa

    Kajati Kepri Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2025, Ajak Teladani Semangat Juang Para Pejuang Bangsa

    Kadis Kominfo Batam Sampaikan Pesan Wako dan Wawako: Ajak Jemaat Berperan Aktif Bangun Kota yang Rukun dan Maju

    Kadis Kominfo Batam Sampaikan Pesan Wako dan Wawako: Ajak Jemaat Berperan Aktif Bangun Kota yang Rukun dan Maju

    Modus Nikah Batin, Dukun Cabul di Kayuagung Divonis 10 Tahun Penjara

    Modus Nikah Batin, Dukun Cabul di Kayuagung Divonis 10 Tahun Penjara

    Batam Masuk Nominator Daerah Perbatasan Terinovatif, Amsakar Paparkan Inovasi Daerah di IGA 2025

    Batam Masuk Nominator Daerah Perbatasan Terinovatif, Amsakar Paparkan Inovasi Daerah di IGA 2025

    Golden City Menjelma Jadi Primadona Wisata Baru di Batam

    Golden City Menjelma Jadi Primadona Wisata Baru di Batam

  • OPINI
    • All
    • Sastra
    Muktamar X PPP Ancol Memanas! Siapa Ketua Umum Sah? Mardiono vs Agus Suparmanto!

    Muktamar X PPP Ancol Memanas! Siapa Ketua Umum Sah? Mardiono vs Agus Suparmanto!

    Saat Nurani Diuji di Senayan

    Saat Nurani Diuji di Senayan

    Saya Diancam Dilaporkan Kasus Penyerobotan, Apa yang Harus Saya Lakukan?

    Paradoks Peran Pemerintah dalam Sengketa administrasi: Primum Remedium atau Sekedar Retorika

    Nadiem, Yaqut, dan Panggung Politik yang Tak Pernah Sepi Skandal

    Nadiem, Yaqut, dan Panggung Politik yang Tak Pernah Sepi Skandal

    Nonaktif Bukan Alasan untuk Tetap Menikmati Fasilitas

    Nonaktif Bukan Alasan untuk Tetap Menikmati Fasilitas

    Kapan Pemerintah Belajar Mendengar Sebelum Jalanan Membara?

    Kapan Pemerintah Belajar Mendengar Sebelum Jalanan Membara?

    Amanah Itu Berat, Bukan Sekadar Kursi Empuk

    Amanah Itu Berat, Bukan Sekadar Kursi Empuk

    Affan Sudah Pergi, Pertanyaannya Tinggal: Sampai Kapan Rakyat Jadi Korban?

    Affan Sudah Pergi, Pertanyaannya Tinggal: Sampai Kapan Rakyat Jadi Korban?

    Sistem Verifikasi Dokumen Kependudukan Elektronik dalam Pembuktian di Pengadilan

    Sistem Verifikasi Dokumen Kependudukan Elektronik dalam Pembuktian di Pengadilan

  • PROFIL
  • CATATAN REDAKSI
  • EDUKASI HUKUM
    • All
    • Sastra
    Muktamar X PPP Ancol Memanas! Siapa Ketua Umum Sah? Mardiono vs Agus Suparmanto!

    Muktamar X PPP Ancol Memanas! Siapa Ketua Umum Sah? Mardiono vs Agus Suparmanto!

    Saat Nurani Diuji di Senayan

    Saat Nurani Diuji di Senayan

    Saya Diancam Dilaporkan Kasus Penyerobotan, Apa yang Harus Saya Lakukan?

    Paradoks Peran Pemerintah dalam Sengketa administrasi: Primum Remedium atau Sekedar Retorika

    Nadiem, Yaqut, dan Panggung Politik yang Tak Pernah Sepi Skandal

    Nadiem, Yaqut, dan Panggung Politik yang Tak Pernah Sepi Skandal

    Nonaktif Bukan Alasan untuk Tetap Menikmati Fasilitas

    Nonaktif Bukan Alasan untuk Tetap Menikmati Fasilitas

    Kapan Pemerintah Belajar Mendengar Sebelum Jalanan Membara?

    Kapan Pemerintah Belajar Mendengar Sebelum Jalanan Membara?

    Amanah Itu Berat, Bukan Sekadar Kursi Empuk

    Amanah Itu Berat, Bukan Sekadar Kursi Empuk

    Affan Sudah Pergi, Pertanyaannya Tinggal: Sampai Kapan Rakyat Jadi Korban?

    Affan Sudah Pergi, Pertanyaannya Tinggal: Sampai Kapan Rakyat Jadi Korban?

    Sistem Verifikasi Dokumen Kependudukan Elektronik dalam Pembuktian di Pengadilan

    Sistem Verifikasi Dokumen Kependudukan Elektronik dalam Pembuktian di Pengadilan

    Trending Tags

    No Result
    View All Result
    Radarhukum.id
    • HOME
    • Berita
      • All
      • Bengkulu
      • BP Batam
      • Daerah
      • Ekonomi
      • Hukrim
      • Hukum
      • Internasional
      • Jakarta
      • Lampung
      • Nasional
      • Olahraga
      • Organisasi
      • Pendidikan
      • Politik
      • Polri
      • Sosial
      • Sumbar
      • Tanjungpinang
      • TNI
      Capaian Investasi Gemilang, BP Batam Raih Penghargaan Nasional

      Capaian Investasi Gemilang, BP Batam Raih Penghargaan Nasional

      Jelang Natal dan Tahun Baru 2026 KSOP Batam Perketat Uji Kelaikan Kapal, Ini Hasilnya!

      Jelang Natal dan Tahun Baru 2026 KSOP Batam Perketat Uji Kelaikan Kapal, Ini Hasilnya!

      Upacara Bendera dan Tabur Bunga Peringatan Hari Pahlawan di Batam, Amsakar-Li Claudia Kobarkan Semangat Pahlawan

      Upacara Bendera dan Tabur Bunga Peringatan Hari Pahlawan di Batam, Amsakar-Li Claudia Kobarkan Semangat Pahlawan

      Ketua DPRD Batam Sambut Kunjungan Peserta Sespimen Polri, Tekankan Sinergi dan Digitalisasi Pelayanan Publik

      Ketua DPRD Batam Sambut Kunjungan Peserta Sespimen Polri, Tekankan Sinergi dan Digitalisasi Pelayanan Publik

      Kajati Kepri Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2025, Ajak Teladani Semangat Juang Para Pejuang Bangsa

      Kajati Kepri Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2025, Ajak Teladani Semangat Juang Para Pejuang Bangsa

      Kadis Kominfo Batam Sampaikan Pesan Wako dan Wawako: Ajak Jemaat Berperan Aktif Bangun Kota yang Rukun dan Maju

      Kadis Kominfo Batam Sampaikan Pesan Wako dan Wawako: Ajak Jemaat Berperan Aktif Bangun Kota yang Rukun dan Maju

      Modus Nikah Batin, Dukun Cabul di Kayuagung Divonis 10 Tahun Penjara

      Modus Nikah Batin, Dukun Cabul di Kayuagung Divonis 10 Tahun Penjara

      Batam Masuk Nominator Daerah Perbatasan Terinovatif, Amsakar Paparkan Inovasi Daerah di IGA 2025

      Batam Masuk Nominator Daerah Perbatasan Terinovatif, Amsakar Paparkan Inovasi Daerah di IGA 2025

      Golden City Menjelma Jadi Primadona Wisata Baru di Batam

      Golden City Menjelma Jadi Primadona Wisata Baru di Batam

    • OPINI
      • All
      • Sastra
      Muktamar X PPP Ancol Memanas! Siapa Ketua Umum Sah? Mardiono vs Agus Suparmanto!

      Muktamar X PPP Ancol Memanas! Siapa Ketua Umum Sah? Mardiono vs Agus Suparmanto!

      Saat Nurani Diuji di Senayan

      Saat Nurani Diuji di Senayan

      Saya Diancam Dilaporkan Kasus Penyerobotan, Apa yang Harus Saya Lakukan?

      Paradoks Peran Pemerintah dalam Sengketa administrasi: Primum Remedium atau Sekedar Retorika

      Nadiem, Yaqut, dan Panggung Politik yang Tak Pernah Sepi Skandal

      Nadiem, Yaqut, dan Panggung Politik yang Tak Pernah Sepi Skandal

      Nonaktif Bukan Alasan untuk Tetap Menikmati Fasilitas

      Nonaktif Bukan Alasan untuk Tetap Menikmati Fasilitas

      Kapan Pemerintah Belajar Mendengar Sebelum Jalanan Membara?

      Kapan Pemerintah Belajar Mendengar Sebelum Jalanan Membara?

      Amanah Itu Berat, Bukan Sekadar Kursi Empuk

      Amanah Itu Berat, Bukan Sekadar Kursi Empuk

      Affan Sudah Pergi, Pertanyaannya Tinggal: Sampai Kapan Rakyat Jadi Korban?

      Affan Sudah Pergi, Pertanyaannya Tinggal: Sampai Kapan Rakyat Jadi Korban?

      Sistem Verifikasi Dokumen Kependudukan Elektronik dalam Pembuktian di Pengadilan

      Sistem Verifikasi Dokumen Kependudukan Elektronik dalam Pembuktian di Pengadilan

    • PROFIL
    • CATATAN REDAKSI
    • EDUKASI HUKUM
      • All
      • Sastra
      Muktamar X PPP Ancol Memanas! Siapa Ketua Umum Sah? Mardiono vs Agus Suparmanto!

      Muktamar X PPP Ancol Memanas! Siapa Ketua Umum Sah? Mardiono vs Agus Suparmanto!

      Saat Nurani Diuji di Senayan

      Saat Nurani Diuji di Senayan

      Saya Diancam Dilaporkan Kasus Penyerobotan, Apa yang Harus Saya Lakukan?

      Paradoks Peran Pemerintah dalam Sengketa administrasi: Primum Remedium atau Sekedar Retorika

      Nadiem, Yaqut, dan Panggung Politik yang Tak Pernah Sepi Skandal

      Nadiem, Yaqut, dan Panggung Politik yang Tak Pernah Sepi Skandal

      Nonaktif Bukan Alasan untuk Tetap Menikmati Fasilitas

      Nonaktif Bukan Alasan untuk Tetap Menikmati Fasilitas

      Kapan Pemerintah Belajar Mendengar Sebelum Jalanan Membara?

      Kapan Pemerintah Belajar Mendengar Sebelum Jalanan Membara?

      Amanah Itu Berat, Bukan Sekadar Kursi Empuk

      Amanah Itu Berat, Bukan Sekadar Kursi Empuk

      Affan Sudah Pergi, Pertanyaannya Tinggal: Sampai Kapan Rakyat Jadi Korban?

      Affan Sudah Pergi, Pertanyaannya Tinggal: Sampai Kapan Rakyat Jadi Korban?

      Sistem Verifikasi Dokumen Kependudukan Elektronik dalam Pembuktian di Pengadilan

      Sistem Verifikasi Dokumen Kependudukan Elektronik dalam Pembuktian di Pengadilan

      Trending Tags

      No Result
      View All Result
      Radarhukum.id
      • HOME
      • Berita
      • OPINI
      • PROFIL
      • CATATAN REDAKSI
      • EDUKASI HUKUM
      Home Berita Nasional

      Bedah Buku Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uyghur, PJMI: Wujud Kepedulian terhadap Perjuangan Umat Muslim di Belahan Dunia Lainnya

      Admin by Admin
      17 Maret 2024
      Bedah Buku Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uyghur, PJMI: Wujud Kepedulian terhadap Perjuangan Umat Muslim di Belahan Dunia Lainnya

      Jakarta, Radarhukum.id, – Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) akhirnya dapat menyelenggarakan bedah buku “Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uyghur,” meski terancam batal.

      Kegiatan tersebut berlangsung di Roof Cafe Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu 16 Maret 2024, dibarengi dengan buka puasa bersama. Diskusi dan bedah buku yang dimoderatori Muhammad Ibrahim Hamdani itu menghadirkan pembicara Abdulhakim Idris, penulis bukunya yang merupakan orang Uygur asli.

      Kemudian penerjemah buku Imam Sopyan dan wartawan senior, Sekjen Islamic Center Bekasi yang pernah mengunjungi Uyghur, Amin Idris. Peserta diskusi yang hadir pengurus dan anggota PJMI, serta wartawan, akademisi dan masyarakat umum.

      Menarik Dibaca

      Panen Raya Jagung Kuartal III, Kapolri Ajak Pimpinan Kementerian-Lembaga ke OKU Timur

      Panen Raya Jagung Kuartal III, Kapolri Ajak Pimpinan Kementerian-Lembaga ke OKU Timur

      Gelar Laknisdukkum, Babinkum TNI Siapkan Pasukan Hukum Tangguh Hadapi Peperangan Modern

      Gelar Laknisdukkum, Babinkum TNI Siapkan Pasukan Hukum Tangguh Hadapi Peperangan Modern

       SMSI Apresiasi TNI/Polri Dalam Menjaga Stabilitas Nasional

      Penulis buku, Abdulhakim Idris, yang juga Direktur Eksekutif Pusat Studi Uyghur, mengatakan dalam siaran video, buku ini dia tulis untuk mempelajari lebih lanjut tentang Genosida Uyghur dan perang Tiongkok terhadap Islam.

      “Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara acara ini atas upaya dan tekad Anda untuk menyoroti penderitaan saudara-saudari Uyghur selama bulan suci Ramadhan ini,” ujarnya.

      Dia mengatakan, mengingat Muslim Uyghur dan penderitaan mereka sangatlah penting selama hari-hari yang penuh berkah ini. “Berbeda dengan umat Islam lainnya, umat Islam Uyghur tidak bisa merayakan Ramadhan, tidak bisa berpuasa, tidak bisa berkumpul bersama keluarga untuk berbuka puasa bersama,” ungkap Idris.

      Hal ini, lanjut dia, karena puasa di bulan Ramadhan dilarang sebagai bagian dari perang Tiongkok terhadap Islam yang dimulai sejak tahun 2014, dan lebih luas lagi sejak tahun 2017. “Pada 2017, Tiongkok memulai perang habis-habisan terhadap Islam di Turkistan Timur dan mengkriminalisasi semua praktik Islam seperti pergi ke masjid, berpuasa, menumbuhkan janggut, berjilbab, belajar Alquran, dan lain-lain,” ungkapnya lagi.

      Idris menambahkan, pihak berwenang Tiongkok menyebut praktik-praktik Islam tersebut sebagai “tanda-tanda ekstremisme” dan menggunakannya sebagai dalih untuk mengirim Muslim Uyghur ke kamp konsentrasi. “Jutaan Muslim Uyghur telah menderita dan terus menderita akibat ketaatan mereka terhadap agamanya,” pungkasnya.

      Imam Sopyan yang menjadi penerjemah Buku “Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uyghur” karya Abdulhakim Idris ini, mengatakan sebagai sebuah karya tulis buku ini membahas isu kolonisasi dan genosida yang dialami oleh Uyghur di Xinjiang, China, sebagai masalah kemanusiaan yang mendesak untuk diperhatikan oleh masyarakat internasional.

      Penerjemahan buku Amin Idris dalam dari bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia berawal dari tindak lanjut wawancara Imam Sopyan dengan Abdulhakim Idris, agar buku ini dapat dibaca luas oleh masyarakat Indonesia menjadi informais alternatif mengenai seluk beluk permasalahan Uyghur Tiongkok dan mengungkap kampanye pantang menyerah tiongkok untuk merusak dan mengeksploitasi dunia Muslim.

      “Saya ingin memposisikan buku ini sebagai kesaksian hidup beliau (penulis) saja. Beliau mengalami betul, sebagaimana pengalaman-pengalaman yang dialami beliau ditulis dalam buku ini. Bahkan ayah ibunya menjadi korban di Turkistan Timur. Beliau menulis sebuah buku kesaksian hidup ditambah fakta-fakta yang bisa diverifikasi validitasnya melalui laporan-laporan dan investigasi,” tuturnya.

      Imam menyampaikan, buku yang diterbitkan Pustaka Al-Kautsar pada Desember 2023 ini memberikan gambaran utuh bagaimana China melakukan kolonisasi terhadap dunia Islam, dan pada saat yang sama melakukan genosida terhadap kaum muslimin Uyghur.

      “Dengan alasan dan pertimbangan tertentu distribusi buku ini tidak berjalan lama. Penerbit mempertimbangan mashalat lebih besar, sehingga hak distribusi buku ini diklembalikan kepada pak Abdulhakim Idris sendiri,” ungkapnya.

      Buku berukuran 15 x 23 cm dengan ketebalan 506 Halaman, dilengkapi dengan data-data dan kesaksian personal sebagai orang asli Uyghur, semakin membuat buku ini otentik untuk mengungkapkan fakta yang ada di sana. Sementara wartawan senior, Sekjen Islamic Center Bekasi, Amin Idris, yang pernah mengunjungi beberapa wilayah di China termasuk Xinjiang beberapa kali, konflik Uyghur sendiri muncul dari adanya konflik etnis, antara Uyghur dengan Han.

      “Konflik Xinjiang adalah konflik etnik yang dikelola Beijing untuk kepentingan kolonisasi,” katanya.

      Amin juga mengungkapkan, perlawanan Etnis Uighur menurut Pemerintah Beijing sebagai perlawanan sparatis dan bahkan perlawanan yang dianggapnya teroris.

      Dia menegaskan, demi keutuhan Wilayah, Beijing tidak akan melonggarkan Xinjiang. Karena hal itu akan berdampak bagi wilayah-wilayah konflik yang lain. Amin menjelaskan, etnik mayoritas di Xianjiang awalnya Turkistan menjadi penghuni sejak 2000 tahun lebih. Luas wilayah 1,6 juta km (1/6 China) dan berjarak 1.500 mil dari Beijing.

      Selain itu, sejak 1949 menjadi daerah otonom, Xianjiang sebagai Provinsi terluas diapit oleh Kirgistan, Kazakstan, Tajikistan, Afghanistan, dan Pakistan. Amin menyampaikan, diperlukan solusi diplomatik yang cerdas, jujur, manusiawi antara pemerintah China dan etnik muslim Uyghur.

      Ketua Umum PJMI H. Ismail Lutan mengatakan dalam sambutannya, sejak awal ia sudah menduga ada ‘tangan tersembunyi' yang berusaha untuk menggagalkan acara bedah buku ini. Dimulai ketika ia mencari buku “Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uighur” di toko buku online. Penjual di toko online menyebutkan bahwa buku sudah ditarik oleh penerbit.

      Ismail kemudian segera menghubungi pihak penerbit (al-Kautsar – Red). Namun, pihak penerbit mengatakan hak jual buku sudah diberikan kepada penulis. Jadi, mereka tidak berhak lagi untuk menjualnya dan stock di gudangnya juga sudah habis.

      “Saya kemudian menghubungi penulisnya, yaitu Abdulhakim Idris yang berpaspor Jerman tapi dia tinggal di Amerika Serikat. Dari Beliau, saya berhasil mendapatkan buku sebanyak tiga eksemplar,” tambah Ismail Lutan.

      Nah, dari penulisnya ini pula, pihaknya mendapat beberapa informasi bahwa ada tangan-tangan tersembunyi yang berusaha untuk menggagalkan setiap publikasi dan bedah buku “Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uighur”.

      Namun, lanjut Ismail Lutan, PJMI tetap berkomitmen untuk menggelar acara bedah buku ini. Karena dari buku, yang ditulis oleh orang asli Uyghur ini, umat Islam bisa mendapat gambaran yang jelas mengenai kondisi Islam di sana.

      “Dalam bedah buku ini kita mencari kebenaran. Bukan untuk mendiskreditkan pihak-pihak tertentu. Makanya kami juga mengundang tokoh Muslim Indonesia yang pernah mengunjungi Uyghur yang melihat dari dekat kondisi di sana,” tambah Ismail Lutan. Dia menekankan, bedah buku merupakan salah program organisasi sebagai wujud kepedulian terhadap perjuangan umat Muslim di belahan dunia lain. Buku ini menarik untuk dikritisi. Dijelaskan, isu Muslim Uyghur selalu mendapat perhatian dunia internasional. Karena tidak saja menyangkut eksistensi Muslim di sana tetapi juga umat Islam secara keseluruhan. “Buku “Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uyghur” karya Abdulhakim Idris ini merupakan sebuah karya tulis yang penting untuk dipelajari dan dibahas lebih lanjut. Isu kolonisasi dan genosida yang dialami oleh Uyghur di Xinjiang, China, merupakan masalah kemanusiaan yang mendesak untuk diperhatikan oleh masyarakat internasional,” tambah Ismail Lutan.*** RS

      Discussion about this post

      Recommended.

      Wakil Kepala BP Batam Li Claudia: Pertumbuhan Investasi Jadi Stimulus Ekonomi Daerah

      Wakil Kepala BP Batam Li Claudia: Pertumbuhan Investasi Jadi Stimulus Ekonomi Daerah

      Kejati Kepri, Dishub, dan PT Pelabuhan Kepri Jalin MoU Penanganan Hukum di Sektor Maritim

      Kejati Kepri, Dishub, dan PT Pelabuhan Kepri Jalin MoU Penanganan Hukum di Sektor Maritim

      Trending.

      No Content Available
      • Redaksi
      • Kode Etik Jurnalistik
      • Pedoman Media Siber
      • Disclaimer

      Hak Cipta Radarhukum.id © 2024

      No Result
      View All Result
      • HOME
      • Berita
        • Internasional
        • Nasional
        • Daerah
        • Hukrim
        • Pendidikan
        • Politik
      • EDUKASI HUKUM
        • Agraria
        • Islam & Keluarga
        • Perdata
        • Pidana
        • Tata Negara
      • OPINI
      • PROFIL
      • CATATAN REDAKSI

      Hak Cipta Radarhukum.id © 2024

      Welcome Back!

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In