• Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Login
Radarhukum.id
  • HOME
  • Berita
    • All
    • Bengkulu
    • BP Batam
    • Daerah
    • Ekonomi
    • Hukrim
    • Hukum
    • Internasional
    • Jakarta
    • Lampung
    • Nasional
    • Olahraga
    • Organisasi
    • Pendidikan
    • Politik
    • Polri
    • Sosial
    • Sumbar
    • Tanjungpinang
    • TNI
    BTN-PWI Kepri dan PWI Batam Sosialisasikan Program Rumah Subsidi untuk Wartawan

    BTN-PWI Kepri dan PWI Batam Sosialisasikan Program Rumah Subsidi untuk Wartawan

    BP Batam Laporkan Langkah Strategis Percepatan Investasi ke Presiden Prabowo

    BP Batam Laporkan Langkah Strategis Percepatan Investasi ke Presiden Prabowo

    BP Batam Terima Kunjungan Indiana University – Kelley School of Business

    BP Batam Terima Kunjungan Indiana University – Kelley School of Business

    Fary Djemy Francis Temui Adm KBRI Roma, Bahas Peluang Investasi dan Rencana Pengembangan Batam

    Fary Djemy Francis Temui Adm KBRI Roma, Bahas Peluang Investasi dan Rencana Pengembangan Batam

    78 Orang P3K Setwan Dilantik, Pimpinan DPRD Ucapkan Selamat dan Ajak Semangat Bekerja

    78 Orang P3K Setwan Dilantik, Pimpinan DPRD Ucapkan Selamat dan Ajak Semangat Bekerja

    Mengamuk Saat Ditagih Utang, Nasabah Aniaya Pegawai Finance

    Mengamuk Saat Ditagih Utang, Nasabah Aniaya Pegawai Finance

    Polemik Lahan, Pemdes Sugie Harap Warga Tidak Terprovokasi dan Bersama Jaga Nama Baik Daerah

    Jaga Kondusifitas, Pemdes Sugie Hentikan Sementara Penerbitan SKPT

    4 STS Crane Baru Dorong Kapasitas dan Kemandirian Pelabuhan Batu Ampar

    4 STS Crane Baru Dorong Kapasitas dan Kemandirian Pelabuhan Batu Ampar

    Listrik di Kecamatan Sugie Besar Menyala 24 Jam, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Listrik di Kecamatan Sugie Besar Menyala 24 Jam, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

  • EDUKASI HUKUM
    • All
    • Sastra
    Ketika Penguji UKW Mengangkangi KEJ yang Diajarkannya

    Ketika Penguji UKW Mengangkangi KEJ yang Diajarkannya

    Fransiskus: Sang Gembala dengan Bau Domba

    Fransiskus: Sang Gembala dengan Bau Domba

    Mengasah Kreativitas Mengajar dengan Konsep Deep Learning

    Mengasah Kreativitas Mengajar dengan Konsep Deep Learning

    Cakada Petahana Masih Bisa Publikasi di Media Saat Masa Tenang

    Pejabat Humas Pemerintah, Sebelum dan Sesudah Pilkada

    Tingkatkan PAD Takalar, Bupati Takalar akan Perbaiki Pelelangan Ikan Lamangkia

    Tingkatkan PAD Takalar, Bupati Takalar akan Perbaiki Pelelangan Ikan Lamangkia

    Riau dalam HPN yang Terbelah

    Riau dalam HPN yang Terbelah

    Cakada Petahana Masih Bisa Publikasi di Media Saat Masa Tenang

    Pandangan Hukum Terkait Pembekuan Berita Acara Sumpah Advokat oleh Pengadilan Tinggi

    Miris! Warga Takalar Terbaring Sakit di Rumah Tak Layak Huni, Tak Punya BPJS dan Biaya Berobat

    Miris! Warga Takalar Terbaring Sakit di Rumah Tak Layak Huni, Tak Punya BPJS dan Biaya Berobat

    Kemendikdasmen Dorong Sekolah Transparan dalam Penyaluran Dana Program Indonesia Pintar

    Kemendikdasmen Dorong Sekolah Transparan dalam Penyaluran Dana Program Indonesia Pintar

    Trending Tags

    • OPINI
      • All
      • Sastra
      Ketika Penguji UKW Mengangkangi KEJ yang Diajarkannya

      Ketika Penguji UKW Mengangkangi KEJ yang Diajarkannya

      Fransiskus: Sang Gembala dengan Bau Domba

      Fransiskus: Sang Gembala dengan Bau Domba

      Mengasah Kreativitas Mengajar dengan Konsep Deep Learning

      Mengasah Kreativitas Mengajar dengan Konsep Deep Learning

      Cakada Petahana Masih Bisa Publikasi di Media Saat Masa Tenang

      Pejabat Humas Pemerintah, Sebelum dan Sesudah Pilkada

      Tingkatkan PAD Takalar, Bupati Takalar akan Perbaiki Pelelangan Ikan Lamangkia

      Tingkatkan PAD Takalar, Bupati Takalar akan Perbaiki Pelelangan Ikan Lamangkia

      Riau dalam HPN yang Terbelah

      Riau dalam HPN yang Terbelah

      Cakada Petahana Masih Bisa Publikasi di Media Saat Masa Tenang

      Pandangan Hukum Terkait Pembekuan Berita Acara Sumpah Advokat oleh Pengadilan Tinggi

      Miris! Warga Takalar Terbaring Sakit di Rumah Tak Layak Huni, Tak Punya BPJS dan Biaya Berobat

      Miris! Warga Takalar Terbaring Sakit di Rumah Tak Layak Huni, Tak Punya BPJS dan Biaya Berobat

      Kemendikdasmen Dorong Sekolah Transparan dalam Penyaluran Dana Program Indonesia Pintar

      Kemendikdasmen Dorong Sekolah Transparan dalam Penyaluran Dana Program Indonesia Pintar

    • PROFIL
    • CATATAN REDAKSI
    No Result
    View All Result
    Radarhukum.id
    • HOME
    • Berita
      • All
      • Bengkulu
      • BP Batam
      • Daerah
      • Ekonomi
      • Hukrim
      • Hukum
      • Internasional
      • Jakarta
      • Lampung
      • Nasional
      • Olahraga
      • Organisasi
      • Pendidikan
      • Politik
      • Polri
      • Sosial
      • Sumbar
      • Tanjungpinang
      • TNI
      BTN-PWI Kepri dan PWI Batam Sosialisasikan Program Rumah Subsidi untuk Wartawan

      BTN-PWI Kepri dan PWI Batam Sosialisasikan Program Rumah Subsidi untuk Wartawan

      BP Batam Laporkan Langkah Strategis Percepatan Investasi ke Presiden Prabowo

      BP Batam Laporkan Langkah Strategis Percepatan Investasi ke Presiden Prabowo

      BP Batam Terima Kunjungan Indiana University – Kelley School of Business

      BP Batam Terima Kunjungan Indiana University – Kelley School of Business

      Fary Djemy Francis Temui Adm KBRI Roma, Bahas Peluang Investasi dan Rencana Pengembangan Batam

      Fary Djemy Francis Temui Adm KBRI Roma, Bahas Peluang Investasi dan Rencana Pengembangan Batam

      78 Orang P3K Setwan Dilantik, Pimpinan DPRD Ucapkan Selamat dan Ajak Semangat Bekerja

      78 Orang P3K Setwan Dilantik, Pimpinan DPRD Ucapkan Selamat dan Ajak Semangat Bekerja

      Mengamuk Saat Ditagih Utang, Nasabah Aniaya Pegawai Finance

      Mengamuk Saat Ditagih Utang, Nasabah Aniaya Pegawai Finance

      Polemik Lahan, Pemdes Sugie Harap Warga Tidak Terprovokasi dan Bersama Jaga Nama Baik Daerah

      Jaga Kondusifitas, Pemdes Sugie Hentikan Sementara Penerbitan SKPT

      4 STS Crane Baru Dorong Kapasitas dan Kemandirian Pelabuhan Batu Ampar

      4 STS Crane Baru Dorong Kapasitas dan Kemandirian Pelabuhan Batu Ampar

      Listrik di Kecamatan Sugie Besar Menyala 24 Jam, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

      Listrik di Kecamatan Sugie Besar Menyala 24 Jam, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    • EDUKASI HUKUM
      • All
      • Sastra
      Ketika Penguji UKW Mengangkangi KEJ yang Diajarkannya

      Ketika Penguji UKW Mengangkangi KEJ yang Diajarkannya

      Fransiskus: Sang Gembala dengan Bau Domba

      Fransiskus: Sang Gembala dengan Bau Domba

      Mengasah Kreativitas Mengajar dengan Konsep Deep Learning

      Mengasah Kreativitas Mengajar dengan Konsep Deep Learning

      Cakada Petahana Masih Bisa Publikasi di Media Saat Masa Tenang

      Pejabat Humas Pemerintah, Sebelum dan Sesudah Pilkada

      Tingkatkan PAD Takalar, Bupati Takalar akan Perbaiki Pelelangan Ikan Lamangkia

      Tingkatkan PAD Takalar, Bupati Takalar akan Perbaiki Pelelangan Ikan Lamangkia

      Riau dalam HPN yang Terbelah

      Riau dalam HPN yang Terbelah

      Cakada Petahana Masih Bisa Publikasi di Media Saat Masa Tenang

      Pandangan Hukum Terkait Pembekuan Berita Acara Sumpah Advokat oleh Pengadilan Tinggi

      Miris! Warga Takalar Terbaring Sakit di Rumah Tak Layak Huni, Tak Punya BPJS dan Biaya Berobat

      Miris! Warga Takalar Terbaring Sakit di Rumah Tak Layak Huni, Tak Punya BPJS dan Biaya Berobat

      Kemendikdasmen Dorong Sekolah Transparan dalam Penyaluran Dana Program Indonesia Pintar

      Kemendikdasmen Dorong Sekolah Transparan dalam Penyaluran Dana Program Indonesia Pintar

      Trending Tags

      • OPINI
        • All
        • Sastra
        Ketika Penguji UKW Mengangkangi KEJ yang Diajarkannya

        Ketika Penguji UKW Mengangkangi KEJ yang Diajarkannya

        Fransiskus: Sang Gembala dengan Bau Domba

        Fransiskus: Sang Gembala dengan Bau Domba

        Mengasah Kreativitas Mengajar dengan Konsep Deep Learning

        Mengasah Kreativitas Mengajar dengan Konsep Deep Learning

        Cakada Petahana Masih Bisa Publikasi di Media Saat Masa Tenang

        Pejabat Humas Pemerintah, Sebelum dan Sesudah Pilkada

        Tingkatkan PAD Takalar, Bupati Takalar akan Perbaiki Pelelangan Ikan Lamangkia

        Tingkatkan PAD Takalar, Bupati Takalar akan Perbaiki Pelelangan Ikan Lamangkia

        Riau dalam HPN yang Terbelah

        Riau dalam HPN yang Terbelah

        Cakada Petahana Masih Bisa Publikasi di Media Saat Masa Tenang

        Pandangan Hukum Terkait Pembekuan Berita Acara Sumpah Advokat oleh Pengadilan Tinggi

        Miris! Warga Takalar Terbaring Sakit di Rumah Tak Layak Huni, Tak Punya BPJS dan Biaya Berobat

        Miris! Warga Takalar Terbaring Sakit di Rumah Tak Layak Huni, Tak Punya BPJS dan Biaya Berobat

        Kemendikdasmen Dorong Sekolah Transparan dalam Penyaluran Dana Program Indonesia Pintar

        Kemendikdasmen Dorong Sekolah Transparan dalam Penyaluran Dana Program Indonesia Pintar

      • PROFIL
      • CATATAN REDAKSI
      No Result
      View All Result
      Radarhukum.id
      • HOME
      • Berita
      • EDUKASI HUKUM
      • OPINI
      • PROFIL
      • CATATAN REDAKSI
      Home Berita Nasional

      Bedah Buku Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uyghur, PJMI: Wujud Kepedulian terhadap Perjuangan Umat Muslim di Belahan Dunia Lainnya

      Admin by Admin
      17 Maret 2024
      Bedah Buku Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uyghur, PJMI: Wujud Kepedulian terhadap Perjuangan Umat Muslim di Belahan Dunia Lainnya

      Jakarta, Radarhukum.id, – Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) akhirnya dapat menyelenggarakan bedah buku “Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uyghur,” meski terancam batal.

      Kegiatan tersebut berlangsung di Roof Cafe Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu 16 Maret 2024, dibarengi dengan buka puasa bersama. Diskusi dan bedah buku yang dimoderatori Muhammad Ibrahim Hamdani itu menghadirkan pembicara Abdulhakim Idris, penulis bukunya yang merupakan orang Uygur asli.

      Kemudian penerjemah buku Imam Sopyan dan wartawan senior, Sekjen Islamic Center Bekasi yang pernah mengunjungi Uyghur, Amin Idris. Peserta diskusi yang hadir pengurus dan anggota PJMI, serta wartawan, akademisi dan masyarakat umum.

      Menarik DIbaca

      Fary Djemy Francis Temui Adm KBRI Roma, Bahas Peluang Investasi dan Rencana Pengembangan Batam

      Fary Djemy Francis Temui Adm KBRI Roma, Bahas Peluang Investasi dan Rencana Pengembangan Batam

      22 Mei 2025
      Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI Paling Lambat Agustus 2025

      Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sepakat Gelar Kongres Persatuan PWI Paling Lambat Agustus 2025

      17 Mei 2025

      Menag Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Paus Leo XIV, Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Dunia

      9 Mei 2025

      Penulis buku, Abdulhakim Idris, yang juga Direktur Eksekutif Pusat Studi Uyghur, mengatakan dalam siaran video, buku ini dia tulis untuk mempelajari lebih lanjut tentang Genosida Uyghur dan perang Tiongkok terhadap Islam.

      “Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara acara ini atas upaya dan tekad Anda untuk menyoroti penderitaan saudara-saudari Uyghur selama bulan suci Ramadhan ini,” ujarnya.

      Dia mengatakan, mengingat Muslim Uyghur dan penderitaan mereka sangatlah penting selama hari-hari yang penuh berkah ini. “Berbeda dengan umat Islam lainnya, umat Islam Uyghur tidak bisa merayakan Ramadhan, tidak bisa berpuasa, tidak bisa berkumpul bersama keluarga untuk berbuka puasa bersama,” ungkap Idris.

      Hal ini, lanjut dia, karena puasa di bulan Ramadhan dilarang sebagai bagian dari perang Tiongkok terhadap Islam yang dimulai sejak tahun 2014, dan lebih luas lagi sejak tahun 2017. “Pada 2017, Tiongkok memulai perang habis-habisan terhadap Islam di Turkistan Timur dan mengkriminalisasi semua praktik Islam seperti pergi ke masjid, berpuasa, menumbuhkan janggut, berjilbab, belajar Alquran, dan lain-lain,” ungkapnya lagi.

      Idris menambahkan, pihak berwenang Tiongkok menyebut praktik-praktik Islam tersebut sebagai “tanda-tanda ekstremisme” dan menggunakannya sebagai dalih untuk mengirim Muslim Uyghur ke kamp konsentrasi. “Jutaan Muslim Uyghur telah menderita dan terus menderita akibat ketaatan mereka terhadap agamanya,” pungkasnya.

      Imam Sopyan yang menjadi penerjemah Buku “Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uyghur” karya Abdulhakim Idris ini, mengatakan sebagai sebuah karya tulis buku ini membahas isu kolonisasi dan genosida yang dialami oleh Uyghur di Xinjiang, China, sebagai masalah kemanusiaan yang mendesak untuk diperhatikan oleh masyarakat internasional.

      Penerjemahan buku Amin Idris dalam dari bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia berawal dari tindak lanjut wawancara Imam Sopyan dengan Abdulhakim Idris, agar buku ini dapat dibaca luas oleh masyarakat Indonesia menjadi informais alternatif mengenai seluk beluk permasalahan Uyghur Tiongkok dan mengungkap kampanye pantang menyerah tiongkok untuk merusak dan mengeksploitasi dunia Muslim.

      “Saya ingin memposisikan buku ini sebagai kesaksian hidup beliau (penulis) saja. Beliau mengalami betul, sebagaimana pengalaman-pengalaman yang dialami beliau ditulis dalam buku ini. Bahkan ayah ibunya menjadi korban di Turkistan Timur. Beliau menulis sebuah buku kesaksian hidup ditambah fakta-fakta yang bisa diverifikasi validitasnya melalui laporan-laporan dan investigasi,” tuturnya.

      Imam menyampaikan, buku yang diterbitkan Pustaka Al-Kautsar pada Desember 2023 ini memberikan gambaran utuh bagaimana China melakukan kolonisasi terhadap dunia Islam, dan pada saat yang sama melakukan genosida terhadap kaum muslimin Uyghur.

      “Dengan alasan dan pertimbangan tertentu distribusi buku ini tidak berjalan lama. Penerbit mempertimbangan mashalat lebih besar, sehingga hak distribusi buku ini diklembalikan kepada pak Abdulhakim Idris sendiri,” ungkapnya.

      Buku berukuran 15 x 23 cm dengan ketebalan 506 Halaman, dilengkapi dengan data-data dan kesaksian personal sebagai orang asli Uyghur, semakin membuat buku ini otentik untuk mengungkapkan fakta yang ada di sana. Sementara wartawan senior, Sekjen Islamic Center Bekasi, Amin Idris, yang pernah mengunjungi beberapa wilayah di China termasuk Xinjiang beberapa kali, konflik Uyghur sendiri muncul dari adanya konflik etnis, antara Uyghur dengan Han.

      “Konflik Xinjiang adalah konflik etnik yang dikelola Beijing untuk kepentingan kolonisasi,” katanya.

      Amin juga mengungkapkan, perlawanan Etnis Uighur menurut Pemerintah Beijing sebagai perlawanan sparatis dan bahkan perlawanan yang dianggapnya teroris.

      Dia menegaskan, demi keutuhan Wilayah, Beijing tidak akan melonggarkan Xinjiang. Karena hal itu akan berdampak bagi wilayah-wilayah konflik yang lain. Amin menjelaskan, etnik mayoritas di Xianjiang awalnya Turkistan menjadi penghuni sejak 2000 tahun lebih. Luas wilayah 1,6 juta km (1/6 China) dan berjarak 1.500 mil dari Beijing.

      Selain itu, sejak 1949 menjadi daerah otonom, Xianjiang sebagai Provinsi terluas diapit oleh Kirgistan, Kazakstan, Tajikistan, Afghanistan, dan Pakistan. Amin menyampaikan, diperlukan solusi diplomatik yang cerdas, jujur, manusiawi antara pemerintah China dan etnik muslim Uyghur.

      Ketua Umum PJMI H. Ismail Lutan mengatakan dalam sambutannya, sejak awal ia sudah menduga ada ‘tangan tersembunyi' yang berusaha untuk menggagalkan acara bedah buku ini. Dimulai ketika ia mencari buku “Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uighur” di toko buku online. Penjual di toko online menyebutkan bahwa buku sudah ditarik oleh penerbit.

      Ismail kemudian segera menghubungi pihak penerbit (al-Kautsar – Red). Namun, pihak penerbit mengatakan hak jual buku sudah diberikan kepada penulis. Jadi, mereka tidak berhak lagi untuk menjualnya dan stock di gudangnya juga sudah habis.

      “Saya kemudian menghubungi penulisnya, yaitu Abdulhakim Idris yang berpaspor Jerman tapi dia tinggal di Amerika Serikat. Dari Beliau, saya berhasil mendapatkan buku sebanyak tiga eksemplar,” tambah Ismail Lutan.

      Nah, dari penulisnya ini pula, pihaknya mendapat beberapa informasi bahwa ada tangan-tangan tersembunyi yang berusaha untuk menggagalkan setiap publikasi dan bedah buku “Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uighur”.

      Namun, lanjut Ismail Lutan, PJMI tetap berkomitmen untuk menggelar acara bedah buku ini. Karena dari buku, yang ditulis oleh orang asli Uyghur ini, umat Islam bisa mendapat gambaran yang jelas mengenai kondisi Islam di sana.

      “Dalam bedah buku ini kita mencari kebenaran. Bukan untuk mendiskreditkan pihak-pihak tertentu. Makanya kami juga mengundang tokoh Muslim Indonesia yang pernah mengunjungi Uyghur yang melihat dari dekat kondisi di sana,” tambah Ismail Lutan. Dia menekankan, bedah buku merupakan salah program organisasi sebagai wujud kepedulian terhadap perjuangan umat Muslim di belahan dunia lain. Buku ini menarik untuk dikritisi. Dijelaskan, isu Muslim Uyghur selalu mendapat perhatian dunia internasional. Karena tidak saja menyangkut eksistensi Muslim di sana tetapi juga umat Islam secara keseluruhan. “Buku “Kolonisasi China terhadap Dunia Islam dan Genosida Uyghur” karya Abdulhakim Idris ini merupakan sebuah karya tulis yang penting untuk dipelajari dan dibahas lebih lanjut. Isu kolonisasi dan genosida yang dialami oleh Uyghur di Xinjiang, China, merupakan masalah kemanusiaan yang mendesak untuk diperhatikan oleh masyarakat internasional,” tambah Ismail Lutan.*** RS

      Next Post
      Akademisi Lampung Barat Tekankan Sumbangan Komite Sekolah Harus Sukarela, Tidak Boleh Mengikat

      Akademisi Lampung Barat Tekankan Sumbangan Komite Sekolah Harus Sukarela, Tidak Boleh Mengikat

      Discussion about this post

      Recommended.

      Kepala Bappeda Tak Kunjung Dilantik, Ini Penjelasan Pj Sekda

      Kepala Bappeda Tak Kunjung Dilantik, Ini Penjelasan Pj Sekda

      16 April 2025
      Proyek Drainase di Desa Jati Kesuma Cacat Mutu, Baru Selesai Dibangun Sudah Ambruk

      Proyek Drainase di Desa Jati Kesuma Cacat Mutu, Baru Selesai Dibangun Sudah Ambruk

      24 Juni 2024

      Trending.

      Buntut Penggusuran, Ratusan Warga Jati Baru Kecamatan Mandiangin Geruduk Kantor PT Wanakasita Nusantara

      Buntut Penggusuran, Ratusan Warga Jati Baru Kecamatan Mandiangin Geruduk Kantor PT Wanakasita Nusantara

      3 Mei 2025
      Teori Kekuasaan Michel Foucault dalam Konteks Politik Kontemporer

      Teori Kekuasaan Michel Foucault dalam Konteks Politik Kontemporer

      22 Juli 2024
      Konservasi Kekuasaan Perspektif Teori AGIL Talcott Parsons

      Konservasi Kekuasaan Perspektif Teori AGIL Talcott Parsons

      25 Juli 2024
      Ketua Umum Peradin Ropaun Rambe M.AD Menyayangkan Penetapan Tersangka Mahasiswa Pembuat Meme Presiden

      Ketua Umum Peradin Ropaun Rambe M.AD Menyayangkan Penetapan Tersangka Mahasiswa Pembuat Meme Presiden

      11 Mei 2025
      Kepemimpinan Sultan Salahudin Al-Ayyubi

      Kepemimpinan Sultan Salahudin Al-Ayyubi

      12 Juli 2024
      • Redaksi
      • Kode Etik Jurnalistik
      • Pedoman Media Siber
      • Disclaimer

      Hak Cipta Radarhukum.id © 2024

      No Result
      View All Result
      • HOME
      • Berita
        • Internasional
        • Nasional
        • Daerah
        • Hukrim
        • Pendidikan
        • Politik
      • EDUKASI HUKUM
        • Agraria
        • Islam & Keluarga
        • Perdata
        • Pidana
        • Tata Negara
      • OPINI
      • PROFIL
      • CATATAN REDAKSI

      Hak Cipta Radarhukum.id © 2024

      Welcome Back!

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In