Sarolangun, Radarhukum.id – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, yang digelar pada Selasa (18/2/2025) menyisakan kekecewaan bagi masyarakat dan para kepala desa.
Pasalnya, dalam Musrenbang tersebut, tidak satu pun anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2, khususnya yang mewakili Kecamatan Pauh, hadir dalam kegiatan tersebut. Ketidakhadiran mereka membuat masyarakat dan para kades merasa kecewa karena tidak bisa menyampaikan langsung aspirasi serta usulan pembangunan yang telah mereka input dalam aplikasi Musrenbang.
Ketua Forum Kades Pauh, Sri Damayanti, mengungkapkan kekecewaannya terhadap anggota DPRD yang tidak hadir dalam acara tersebut.
“Kami sangat kecewa dengan anggota DPRD Dapil 2, khususnya yang berasal dari Kecamatan Pauh. Kami tidak tahu alasan pasti ketidakhadiran mereka, apakah karena ada urusan lain atau karena takut menerima usulan pembangunan yang ingin kami sampaikan,” ujar Sri Damayanti, yang juga merupakan Kepala Desa Batu Ampar.
Ia menegaskan bahwa meskipun kondisi anggaran saat ini sedang dalam tahap refocusing, hal tersebut tidak seharusnya menjadi alasan bagi anggota dewan untuk absen dalam Musrenbang.
“Saat ini ada tiga anggota DPRD yang berasal dari Kecamatan Pauh, tetapi tidak satu pun yang hadir. Kami sangat berharap ada dialog langsung dengan mereka agar aspirasi masyarakat dapat tersampaikan dengan baik, terutama terkait pembangunan desa yang tidak bisa kami lakukan melalui Dana Desa (DD),” lanjutnya.
Sahrul, Kepala Desa Kasang Melintang, juga mengungkapkan kekecewaannya.
“Kami benar-benar kecewa karena tidak bisa menyampaikan aspirasi masyarakat secara langsung. Rasanya kurang puas jika dalam Musrenbang yang hanya digelar satu kali dalam setahun ini tidak dihadiri oleh wakil rakyat kami,” katanya.
Ia berharap agar ke depannya para anggota DPRD bisa menghadiri Musrenbang Kecamatan Pauh agar aspirasi masyarakat dapat tersambung langsung dengan mereka.
Sementara itu, salah satu anggota DPRD, Lina Sari Dewi, saat dikonfirmasi mengenai ketidakhadiran anggota dewan di Musrenbang Kecamatan Pauh, menyatakan bahwa ia siap hadir jika mendapat undangan.
“Banyak anggota dewan saat ini sedang dinas ke luar daerah. Saya sendiri belum berangkat karena harus menghadiri Musrenbang Kecamatan Mandiangin Timur, tempat kelahiran saya, sehingga saya merasa wajib hadir di sana. Namun, jika saya diundang untuk hadir di Musrenbang Kecamatan Pauh, pasti saya akan datang,” terangnya saat ditemui di sela-sela acara Musrenbang Kecamatan Mandiangin Timur.
Discussion about this post