Sarolangun, Radarhukum.com – Masyarakat RT 05 Desa Bukit Peranginan, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, setiap hari merasa was-was akibat seringnya terjadi kecelakaan di tanjakan ruas jalan lintas Sarolangun-Tembesi. Hampir setiap hari, warga menyaksikan kendaraan, terutama truk bermuatan berat, gagal menanjak hingga terbalik atau bertabrakan.
Kecelakaan ini disebabkan kondisi jalan bergelombang akibat dilalui kendaraan bertonase berat. Akibatnya, kendaraan tidak mampu menanjak, mundur, lalu terbalik. Bahkan, sudah ada korban jiwa yang jatuh akibat insiden ini.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Bukit Peranginan, Iskandar, menjelaskan bahwa pemandangan truk terbalik sudah menjadi hal biasa bagi warga RT 05.
“Hampir setiap minggu ada kendaraan terbalik, terutama truk pengangkut batu bara atau kendaraan bermuatan di atas 30 ton. Sopir menyebut tanjakan ini sebagai tanjakan ekstrem,” ujar Iskandar saat diwawancarai di lokasi, Sabtu (26/1/2025).
Ia menambahkan bahwa kondisi aspal di tanjakan tersebut tidak bertahan lama karena sering dilewati kendaraan berat, sehingga jalan menjadi bergelombang.
“Kami berharap pemerintah segera memangkas tanjakan agar lebih landai atau mengganti jalan ini dengan beton yang lebih kuat. Dengan begitu, kecelakaan bisa diminimalisir, dan warga RT 05 tidak lagi merasa khawatir,” tegas Iskandar.
Menurut pantauan Radarhukum.com, pada Sabtu (26/1/2025), dua kendaraan mengalami kecelakaan akibat gagal menanjak. Salah satu kejadian melibatkan sebuah truk tangki bermuatan CPO (crude palm oil) dengan nomor polisi BK 8473 FA yang tidak mampu menanjak. Truk tersebut kemudian ditarik kendaraan lain, namun naas, justru menabrak bagian belakang truk penarik hingga ringsek.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, tetapi sopir truk tangki, Riandi, mengalami luka lecet dan dirawat di Puskesmas Desa Bukit Peranginan.
“Saat kendaraan saya tidak mampu menanjak, saya meminta bantuan ditarik. Tapi saat proses penarikan, kendaraan saya tidak terkendali dan menabrak truk yang menariknya,” ujar Riandi saat diwawancarai di Puskesmas.
Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk merenovasi tanjakan ini agar kecelakaan tidak terus berulang. “Kami mendukung penuh jika jalan ini segera diperbaiki,” tutup Iskandar.
Discussion about this post