Batam, Radarhukum.id – Suasana riuh penuh keceriaan tampak di halaman Taman Kanak-kanak (TK) Al-Fazhira 3, di Perumahan Persero, Kecamatan Batuampar, Kota Batam, Selasa (29/4/2025). Sejak pagi, lapak-lapak sederhana berjejer rapi, menawarkan aneka makanan dan jajanan hasil kreasi orang tua murid. Anak-anak, didampingi orang tua mereka, tampak antusias mengisi kegiatan Market Day yang digelar sekolah.
Tidak hanya keluarga murid, warga sekitar pun turut meramaikan acara ini. Tawa riang anak-anak berpadu dengan semangat berjualan, menciptakan suasana yang hidup dan penuh kehangatan.
“Saya senang! Banyak yang beli, bisa punya uang banyak deh,” ujar seorang anak sambil tersenyum lebar.
Kepala TK Al-Fazhira 3, Nurlina Abdullah, menjelaskan, kegiatan Market Day ini bertujuan mengenalkan dunia wirausaha kepada anak sejak usia dini. Melalui pengalaman langsung sebagai ‘penjual cilik', anak-anak diajak memahami proses jual beli secara sederhana, tentu saja dengan pendampingan dari orang tua.
“Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar bagaimana berinteraksi, menawarkan barang, serta memahami nilai uang. Kami ingin mengasah kemandirian dan jiwa kewirausahaan mereka sejak kecil,” ujar Nurlina.
Sebagai salah satu TK penggerak di Kota Batam, TK Al-Fazhira 3 memang berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang tidak hanya berpusat pada akademik, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan hidup anak-anak. Seluruh program yang dijalankan mengacu pada kurikulum pemerintah, khususnya melalui pendekatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“Di semester pertama, kami telah menjalankan program Aku Cinta Indonesia, di mana anak-anak diajak menanam tanaman obat dan belajar membuat ramuan sederhana seperti jamu. Sedangkan di semester kedua ini, melalui program Aku Sayang Bumi, anak-anak kami ajak untuk berkreasi membuat kerajinan tangan dari barang bekas,” papar Nurlina.
Program Market Day menjadi salah satu puncak kegiatan semester, yang mengajarkan pengalaman nyata pada anak-anak. Menurut Nurlina, dalam setiap kegiatan, yang terpenting bukanlah hasil akhirnya, melainkan proses pembelajaran yang dilalui anak-anak.
“Kita lebih menekankan pada proses. Dari proses itulah anak-anak belajar banyak hal, mulai dari keberanian, kejujuran, hingga kerja sama dengan orang tua dan teman,” jelasnya.
Selain program intrakurikuler, TK Al-Fazhira 3 juga aktif mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler untuk memaksimalkan potensi anak didik. Seluruh rangkaian kegiatan dirancang untuk mendukung perkembangan karakter anak sesuai nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, kreatifitas, kemandirian, dan cinta lingkungan. (LD)
Discussion about this post