Di tengah hiruk-pikuk informasi yang berlomba cepat dan bising, kami memilih jalan yang berbeda. Pelan, pasti, dan tajam. Kami bertekad, Radarhukum.id hadir untuk menjadi penjaga akal sehat publik dan pengawal keadilan melalui jurnalisme yang bertanggung jawab.
Kami tahu sejak awal, jalan yang kami tempuh bukan jalan lunak, tidak mudah. Tak sedikit tekanan datang saat kami menyorot apa yang selama ini dibungkam. Tapi kami percaya, dalam demokrasi yang sehat, media mesti berdiri di tengah pusaran sebagai pengawas kekuasaan.
Beberapa pekan setelah kami diluncurkan, konsekuensi dari pilihan itu langsung terasa. Sebuah perusahaan besar kelabakan setelah kami mengangkat persoalan hak masyarakat yang mereka abaikan. Setelah berita kami terbit, kewajiban yang mereka abaikan akhirnya dipenuhi. Di daerah lain, suara warga yang kami angkat mengguncang ketenangan birokrasi. Bukan untuk membuat gaduh, tetapi agar suara publik yang selama ini tenggelam kembali terdengar.
Kami tidak sedang mencari sensasi. Kami hanya percaya bahwa fakta tak seharusnya dibiarkan diam. Bahwa keadilan butuh media yang berani, bukan hanya pandai menulis. Dan bahwa keberpihakan kami jelas: kepada publik, kepada kebenaran, kepada hukum yang berpihak pada keadilan sosial.
Setiap laporan kami lahir dari proses yang panjang. Kami tidak tergesa-gesa, karena kualitas tidak lahir dari kecepatan. Redaksi kami bekerja dengan prinsip verifikasi, klarifikasi, dan kehati-hatian. Kami percaya bahwa integritas adalah benteng terakhir dari jurnalisme yang baik.
Kami juga tidak ingin berhenti pada liputan. Melalui rubrik edukasi hukum, kami membuka ruang belajar bersama masyarakat. Bersama para advokat, akademisi, dan praktisi hukum, kami membedah hak-hak sipil yang selama ini hanya jadi wacana elit. Radarhukum.id ingin agar hukum tidak lagi menjadi menara gading, melainkan rumah bagi semua.
Sebagai Pemimpin Redaksi, saya tahu benar risiko dari setiap keputusan redaksional. Tapi saya juga tahu, jika media tidak lagi berani, maka masyarakat akan kehilangan salah satu pilar penting demokrasi. Maka kami memilih berani.
Radarhukum.id bukan yang pertama, bukan pula yang paling besar. Tapi kami ingin menjadi yang paling teguh pada prinsip. Kami percaya, satu berita yang ditulis dengan benar bisa menjadi pengungkit perubahan. Dan selama kami dipercaya pembaca, maka tugas kami belum selesai.
Kami akan terus menyuarakan yang bisu, menyibak yang ditutup-tutupi, dan menuliskannya untuk Anda. Sebab dalam dunia yang penuh disinformasi, menyampaikan kebenaran adalah bentuk paling nyata dari keberpihakan pada keadilan.
Discussion about this post