Gerung, Radarhukum.id – Selama Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri hingga akhir tahun, ketersediaan stok beras untuk kebutuhan masyarakat Lombok Barat sangat aman bahkan kemungkinan surplus. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lombok Barat Damayanti Widyaningrum, Rabu, 20 Maret 2024 di ruang kerjanya.
Damayanti mengatakan, stok atau ketersediaan beras untuk wilayah Lombok Barat masih sangat aman. Dari data yang ada, ketersediaan beras untuk wilayah Lombok Barat per Maret 2024 sangat cukup yaitu 21.000 ton. Menurutnya, dengan stok sebanyak itu, beras di Lombok Barat akan tersedia hingga 13 minggu kedepan atau 3 bulan kedepan.
Tentunya ketersediaan stok ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu, dan akan ada panen raya pada minggu kedua bulan maret ini. Karenanya, Damayanti meminta masyarakat tidak panik membeli beras dan tidak menimbun beras.
“Stok beras kita aman untuk kebutuhan bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri hingga akhir tahun, ini di pastikan dengan adanya ketersediaan di gudang bulog dan panen raya dibeberapa wilayah Kabupaten Lobar,” ujarnya.
Damayanti juga menerangkan dengan adanya stok beras saat ini dan panen raya tentu akan mengimbangi harga beras di pasaran yang perlahan dipantau terus mengalami penurunan harga di pasar.
“Saya memantau harga beras di pasar gerung sudah mulai turun beras premium bulan lalu harganya Rp. 18.000 minggu lalu sudah di kisaran Rp. 16.000 artinya perlahan mulai turun dan berharap terus turun di kisaran angka Rp. 13.000an,” terangnya.
Sementara itu, untuk kebutuhan beras di Kabupaten Lombok Barat sekitar 7.026 ton perbulan dengan stok beras di gudang bulog saat ini sebanyak 21.000 ton dan akan ada panen bulan maret sebanyak 5000 hektar kurang lebih menghasilkan 26.000 ton dan ada panen lagi di bulan April. “Maka kita pastikan kebutuhan sampai akhir tahun tercukupi bahkan surplus untuk tahun ini,” papar Damayanti.
(Ramli)
Discussion about this post