Oleh: Ifanko Putra
“Lewat media online, berita buruk tentang Anda berpotensi dapat diakses oleh anak cucu, dan beberapa generasi keturunan Anda kelak. Ia akan menjadi arang yang cukup awet untuk mencoreng muka Anda sepanjang eksistensi internet masih ada.”
Bagi sebuah institusi, perusahaan, publik figur seperti artis, pejabat, tokoh masyarakat dan lainnya, nama baik amat penting nilainya. Nama baik tentu saja tidak dapat dibangun dalam semalam, tetapi dalam rentang waktu yang cukup lama dengan berbagai cara, baik dengan sengaja ataupun tidak.
Namun, nama baik yang telah terbangun tersebut, bisa saja runtuh seketika, karena “salah jalan” atau melakukan suatu perbuatan yang tidak sesuai dengan norma yang ada di masyarakat, atau karena faktor lain di luar kendali.
Bila Anda bekerja di suatu institusi, perusahaan, atau sebagai publik figur seperti artis, pejabat, tokoh masyarakat atau orang terkenal lainnya, atau boleh jadi Anda saat ini hendak mencoba peruntungan lewat jalur politik dan lainnya, cobalah sesekali ketikkan nama Anda di pencarian Google (atau mesin pencari lainnya di Internet).
Lihat hasil pencarian yang muncul, mana yang lebih banyak muncul antara kabar baik atau prestasi dibandingkan kabar miring atau aib Anda di pencarian Google tersebut.
Hasil pencarian yang dimunculkan oleh Google itu, umumnya bersumber dari portal berita online.
Bila yang muncul lebih banyak tentang kegiatan atau prestasi Anda, Anda termasuk orang beruntung, dan tentu saja image Anda di muka publik selama ini cukup baik dan terjaga.
Jika nama Anda tidak muncul atau hanya sedikit yang muncul, barangkali Anda belum termasuk kategori “orang terkenal.”
Namun, jika saat diketikkan nama Anda di Google, ternyata yang muncul lebih banyak tentang perbuatan Anda yang kurang baik, pelanggaran yang Anda lakukan, atau segala rupa aib Anda, ini patut menjadi perhatian serius. (Hal ini berlaku pula untuk institusi, perusahaan, dan semacamnya).
Di portal berita online, bertabur berbagai informasi yang gampang sekali diakses terutama di era dominasi gadget saat ini. Kini, umumnya orang-orang yang ingin mengetahui lebih jauh tentang sesuatu atau seseorang, akan mencari lewat mesin pencari Google, dan konten-kontennya mayoritas bersumber dari media online yang sebagian besarnya merupakan hasil liputan wartawan.
Konten yang tersedia di media online tersebut, baik itu tentang aib maupun prestasi, selain gampang diakses, juga bertahan lama, tidak menutup kemungkinan akan dapat diakses hingga waktu tidak terbatas di masa depan sepanjang eksistensi internet dan hosting dari website penyedia.
Artinya bahwa, media online menjadi pustaka aib dan prestasi yang gampang diakses dan awet. Fakta tersebut menjelaskan bahwa media online tidak dapat dianggap enteng, dari segi ini, power media online jelas melampaui media konvensional.
Lewat media online, berita buruk tentang Anda saat ini tidak hanya berpeluang menutup banyak kesempatan baik di masa depan, tetapi juga dapat diakses oleh anak cucu Anda kelak. Ia akan menjadi arang yang cukup awet untuk mencoreng muka Anda sepanjang eksistensi internet dan hosting masih ada.
Ini jelas menjadi momok yang menakutkan. Orang boleh berumur singkat, namun gaung namanya entah itu tentang hal baik atau hal buruk pasti akan lebih panjang dari umurnya.
Maka, bila saat ini Anda mewakili institusi, perusahaan, atau sebagai publik figur seperti artis, pejabat, tokoh masyarakat dan sebagainya, agar pustaka prestasi lebih banyak daripada aib, lakukan perbuatan yang benar, berpikirlah matang matang sebelum berbuat. Minimalkan kesalahan, karena lumrahnya seratus perbuatan baik bisa lenyap oleh satu kesalahan.
Dan yang tidak kalah penting, sering – seringlah bergaul dengan wartawan, dan berkawan baik dengan wartawan, barangkali dengan hal tersebut prestasi Anda bisa acap ditulis.***
Discussion about this post