Jakarta, Radarhukum.id – Perempuan Tani Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (Pertani HKTI) mengadakan kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Hotel Kartika Chandra, 22 – 24 Oktober 2024.
Acara kegiatan dimulai pada tanggal 22 Oktober 2024, dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya & mars HKTI. Selanjutnya Ketua Umum Pertani HKTI Dian Novita Susanto, S.Ikom, SH, M.Sos dan Sekretaris Jenderal PERTANI HKTI Diah Turis Kaemirawati SH, MH melantik seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perempuan Tani HKTI se Indonesia. Selanjutnya para peserta di daerah mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas).
Dalam acara tersebut para ketua yang telah dilantik yakni sebanyak 7 Ketua DPD Pertani HKTI yakni Yogyakarta, Jakarta, kalbar, Jabar, Kalteng, Kalsel, NTT, masing-masing turut memberikan kata sambutan terkait program kerja di setiap daerah untuk kemajuan organisasi di masa depan.
Pada tanggal 23 Oktober 2024, agenda kegiatan dilanjutkan kegiatan pelantikan secara resmi kepengurusan DPP Pertani HKTI masa bakti 2024-2029 oleh Ketua Umum Jend TNI (purn) Dr. Moeldoko, S.Ip, M.A.
Dalam acara tersebut juga para peserta Munas dibekali ilmu oleh pengajar yang profesional Ir. Gunawan Zuardi, M.T, M.Sc, berupa Sharing session Internet Of Things (IOT) yang dipandu oleh Ir. Gunawan Zuardi, M.T, M.Sc.
Kegiatan Munas ini juga memberikan penghargaan kepada Pengurus DPP dan DPD Perempuan Tani HKTI Terbaik atas dedikasi, kerja keras, loyalitas dan kontribusi selama bergabung di organisasi yang memiliki visi mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani Indonesia melalui peranan perempuan tani.
Setelah dilantik Ketua Umum PERTANI HKTI Dian Novita Susanto, S.Ikom, SH, M.Sos dalam sambutannya mengatakan tetap konsisten dalam 4 misi Pertani yaitu satu, mendorong terciptanya perempuan tani yang cerdas dengan mengedepankan modernisasi sektor pertanian.
Kedua, memperjuangkan hak kaum perempuan terutama perempuan – perempuan tani dalam berbagai kesempatan yang berimbang.
Ketiga mendukung kemandirian perempuan tani dalam proses terciptanya ketahanan pangan keluarga. Dan keempat, mendukung program pemerintah bidang pertanian untuk para perempuan tani. *()
Discussion about this post