Batam, Radarhukum.id – Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menghadiri talk show bertema Kontribusi Himpunan Kawasan Industri Indonesia di Aston Batam Hotel, Rabu (12/3/2025) sore. Acara ini juga dirangkai dengan buka puasa bersama anak yatim sebagai bentuk kepedulian sosial dan kebersamaan.
Dalam kesempatan tersebut, Amsakar menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Batam. Ia menyoroti peran strategis Himpunan Kawasan Industri (HKI) dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada 2029, sebagaimana dicanangkan Presiden RI.
“HKI memiliki peran besar dalam menggerakkan perekonomian. Pertumbuhan Batam yang terus meningkat menunjukkan bahwa target tersebut bukan hal yang mustahil,” ujar Amsakar.
Ia juga menegaskan bahwa Batam memiliki keunggulan tersendiri dengan berbagai insentif fiskal, seperti pembebasan PPN, PPnBM, dan bea cukai. Insentif ini harus dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku usaha untuk memperluas investasi dan meningkatkan daya saing industri di Batam.
“Pemerintah berkomitmen menciptakan iklim usaha yang kondusif. Saya ingin mendengar langsung tantangan yang dihadapi pelaku usaha, sehingga kita bisa mencari solusi bersama,” tambahnya.
Amsakar juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Batam terus menunjukkan tren positif. Pada 2023, angka pertumbuhan mencapai 7,04 persen, melampaui rata-rata Provinsi Kepulauan Riau dan nasional. Sebelumnya, pada 2022, pertumbuhan ekonomi Batam tercatat di angka 6,84 persen.
Dengan tata kelola yang semakin baik dan dukungan penuh dari para pemangku kepentingan, Amsakar optimistis Batam dapat terus berkembang dan menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
“Sejarah mencatat, pertumbuhan ekonomi Batam selalu melampaui rata-rata Kepri dan nasional. Dengan kolektivitas, kolaborasi, kebersamaan, dan sinergi, kita dapat membawa Batam menuju kemajuan yang lebih pesat,” tutupnya.**
Discussion about this post