Karimun, Radarhukum.id — Sabtu siang di Desa Sugi, Kecamatan Sugi, Kabupaten Karimun, terasa berbeda dari biasanya. Suara gemericik air bersih yang mengalir dari pipa sederhana terdengar di beberapa titik pemukiman. Bukan dari PDAM atau program pemerintah, melainkan dari seorang warga bernama Asai, yang dengan sukarela membagikan air bersih untuk masyarakat desanya.
Asai, pria 61 tahun yang dikenal sederhana dan bersahaja, telah menjadi perbincangan hangat di kampungnya. Ia membiayai sendiri penyaluran air bersih ke rumah-rumah warga, juga ke masjid dan sekolah, tanpa meminta imbalan sepeser pun. Kegiatan sosial ini sontak mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan kecamatan.
“Kami dari pemerintah Kecamatan Sugi sangat berterima kasih atas apa yang dilakukan oleh Bapak Asai. Ini bentuk kepedulian yang nyata terhadap masyarakat,” kata Camat Sugi, Samad Raka'at, saat ditemui di sela kegiatan peninjauan lokasi distribusi air, Sabtu (21/6/2025).
Menurut Samad, keberadaan sosok seperti Asai menjadi inspirasi dan harapan bagi kemajuan desa.
“Kalau saja ada lebih banyak warga yang memiliki kepedulian seperti beliau, saya yakin Desa Sugi akan menjadi kecamatan yang disegani di Kabupaten Karimun,” ujarnya.
Kepala Desa Sugi, Mawasi, turut menyampaikan apresiasi. Ia menyebut kegiatan ini sangat membantu pemerintah desa, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
“Saya secara pribadi dan atas nama pemerintah desa menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya. Kata-kata tidak cukup untuk menggambarkan rasa syukur kami. Semoga beliau selalu diberi kesehatan,” ucap Mawasi dengan nada haru.
Asai sendiri enggan menyebut tindakannya sebagai sesuatu yang luar biasa. Ia menyebut semua ini berangkat dari amanah kedua orang tuanya yang telah lama wafat.
“Saya hanya menjalankan pesan orang tua. Kalau bisa membantu, ya bantu. Jangan tunggu diminta, jangan tunggu diberi panggung,” tutur Asai, saat dijumpai di rumahnya yang sederhana.
Asai mengaku tidak memiliki ambisi politik atau keinginan menjadi tokoh masyarakat. Ia bersama keluarga besarnya hanya merasa terpanggil untuk membantu sesama, terlebih di desanya sendiri yang masih kerap kesulitan air bersih. Kegiatan distribusi air bersih oleh Asai ini menunjukan bahwa kepedulian sosial tidak selalu harus datang dari program-program besar. Terkadang, cukup dengan hati yang tulus dan niat yang ikhlas, perubahan bisa dimulai dari satu orang. Dan di Desa Sugi, perubahan itu kini mengalir bersama derasnya air bersih yang disalurkan oleh Asai.
Seorang warga, Hasan, menyebut Asai sebagai sosok yang selalu hadir dalam berbagai kesulitan masyarakat.
“Bukan cuma air bersih, kalau ada warga sakit, atau butuh bantuan, beliau juga sering turun tangan. Orangnya memang suka menolong,” katanya.
Discussion about this post