Sarolangun, Radarhukum.id – Kondisi aspal di ruas jalan Kasang Melintang, Kecamatan Pauh, yang baru selesai dikerjakan sepanjang 3.700 meter oleh PT Nolan Jaya dengan anggaran Rp17,9 miliar dari APBD Sarolangun tahun 2024, kini ditemukan mengalami keretakan di beberapa titik.
Dugaan awal menunjukkan, retaknya aspal jalan ini disebabkan oleh lemahnya pondasi agregat aspal, sehingga tidak mampu menahan beban kendaraan meskipun hanya bertonase ringan. Selain itu, ketebalan aspal yang diduga tak sesuai standar juga menjadi salah satu penyebab mudahnya keretakan terjadi.
“Jalan ini baru selesai diaspal, tapi sekarang sudah banyak yang retak. Kami jadi ragu dengan kualitas pekerjaan yang dilakukan,” ujar salah seorang warga Kasang Melintang yang meminta identitasnya dirahasiakan, Selasa (17/12/2024).
Selain kondisi aspal yang retak, terlihat juga pengerjaan bahu jalan yang dicor menggunakan beton dengan besi anyam las. Namun, ukuran besi tulangan pada coran bahu jalan tersebut tampak berbeda, diduga tidak sesuai bestek. Lebih parah lagi, tinggi coran bahu jalan dan aspal tidak sejajar, menimbulkan celah yang mencolok.
Dalam kontrak yang disepakati, pihak PT Nolan Jaya diwajibkan mematuhi standar keselamatan kerja dengan menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi pekerja. Namun, fakta di lapangan diperoleh tidak ada satupun pekerja yang menggunakan APD saat bekerja. Hal ini menunjukkan lemahnya komitmen keselamatan kerja oleh pihak rekanan.
Saat dikonfirmasi terkait kondisi ini, Kepala Dinas PUPR Sarolangun, Arif Hamdani, enggan memberikan komentar dengan alasan sibuk.
“Langsung saja ke bidang Bina Marga, temui Kabid-nya,” ujarnya singkat.
Namun, Kabid Bina Marga Dinas PUPR, Aulia, memberikan tanggapan yang mengejutkan saat ditemui awak media di rumah dinas Bupati Sarolangun.
“Untuk apa wawancara? Beritanya sudah naik juga,” ujar Aulia dengan raut wajah merah, menunjukkan ketidaksenangan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan yang jelas dari Pemkab Sarolangun dan kontraktor pelaksana terkait penyebab pasti keretakan aspal jalan dan pelanggaran keselamatan kerja yang ditemukan di proyek menggunakan uang rakyat dengan angka fantastis tersebut.
Discussion about this post