Padang, Radarhukum.id – Sedikitnya 700 pencari kerja mendatangi rumah seorang perempuan bernama Vivi yang diduga melakukan penipuan berkedok rekrutmen karyawan di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Padang, Basko City Mall.
Mall yang baru diresmikan beberapa waktu lalu itu digadang-gadang akan menjadi ikon baru dan landmark Kota Padang, dengan daya serap tenaga kerja mencapai 3.000 orang, baik dari dalam maupun luar kota.
Namun, momen pembukaan mall tersebut justru dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk menipu para pencari kerja. Dengan iming-iming posisi sebagai staf, SPG, hingga karyawan tetap, para korban dijanjikan bisa langsung diterima bekerja setelah membayar sejumlah uang.
Kerumunan massa terjadi pada Minggu (15/6/2025) sekitar pukul 23.00 WIB di Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Mereka mendatangi rumah Vivi, terduga pelaku utama. Beruntung, aparat dari Polsek Pauh dan Tim Klewang 1 Polresta Padang segera tiba di lokasi untuk mengamankan situasi, mengingat sejumlah korban mulai tersulut emosi.
Salah satu korban, Dini (21), warga Solok, mengaku sudah menyerahkan uang sebagai syarat pembuatan ID Card dan dijanjikan posisi sebagai staf. “Saya tertarik karena katanya langsung kerja tanpa tes. Tapi sekarang kami merasa ditipu,” ujarnya.
Modus operandi para pelaku dinilai cukup rapi. Selain Vivi, polisi juga tengah menyelidiki keterlibatan beberapa nama lain, yakni Azizah, Sintia, dan Aciak, yang diduga berperan berbeda dalam menjalankan aksi ini.
Kanit SPKT Polresta Padang, IPDA Wahyu, membenarkan adanya laporan dugaan penipuan. Ia mengatakan, para korban diminta membayar uang berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp800 ribu untuk pembuatan ID Card dan seragam.
“Sebagian korban telah melapor ke Polsek Pauh dan Polresta Padang,” jelas IPDA Wahyu.
Sementara itu, Manager Basko City Mall, Robi, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menggunakan jasa pihak ketiga dalam proses perekrutan karyawan.
“Bulan lalu kami sudah umumkan lowongan kerja resmi melalui media sosial tanpa pungutan biaya apa pun,” tegasnya saat dikonfirmasi, Senin (16/6/2025).
Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Polresta Padang mengimbau masyarakat agar selalu mengecek keabsahan informasi lowongan kerja agar terhindar dari tindak penipuan serupa.
Discussion about this post